Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mitos dan fakta tentang saham

Mitos dan fakta tentang saham

Halo sahabat investing dan trader indonesia, kembali lagi bersama saya kuanyu

Pada kesempatan yang berbahagia ini saya akan membahas tentang mitos dan fakta tentang saham, dalam dunia investasi dan trading saham mungkin sering kali beredar berbagai macam mitos dan fakta yang mana mitos dan fakta dalam dunia saham tersebut sangat bisa mempengaruhi persepsi atau pandangan seseorang dalam berinvestasi, mitos dan fakta yang baik tentu akan menjadi pondasi sekaligus kekuatan bagi seorang investor untuk membeli sebuah saham

Mitos dan fakta saham

Akan tetapi ketika sebuah mitos dan fakta yang beredar tidaklah baik tentu hal ini juga akan membuat investor menjadi takut untuk berinvestasi dikarenakan ada rasa takut ketika persepsi mereka menganggap bahwa saham tersebut tidak baik, yang mana pada kenyataannya tidaklah semua mitos dan fakta tentang saham itu benar adanya, butuh analisa lagi dan pendalaman informasi yang lebih tentang kebenaran mitos dan fakta tentang saham tersebut, berikut ada beberapa mitos dan fakta tentang saham yang harus kita perhatikan lagi jika hendak berinvestasi, antara lain

1. saham bluechips adalah saham yang pasti bagus dan bisa untung 

Mitos dan fakta tentang saham yang pertama adalah mitos dan fakta yang mengatakan bahwa saham bluechips adalah saham yang pasti bagus dan bisa memberikan keuntungan jika kita menginvestasikannya, kata ini mungkin sering kali didengar oleh kebanyakan orang baik itu investor maupun trader saham, lalu apakah pernyataan ini hanya mitos saja ?, atau mungkin fakta ?

Jadi dari hasil analisa yang penulis lakukan, pernyataan tersebut bisa saja jadi mitos dan juga bisa jadi fakta, kenapa demikian, hal ini dikarenakan dalam berinvestasi kita haruslah terlebih dahulu menentukan kebutuhan kita ketika hendak berinvestasi saham, apakah untuk jangka panjang, apakah untuk jangka pendek, yang mana pernyataan tersebut akan menjadi fakta ketika seseorang mampu menjadi seorang sleeping investor atau tepatnya investor jangka panjang

Jangka panjang disini maksudnya adalah berinvestsi saham dengan rentang waktu 5 sampai 10 tahun di dalam saham bluechips, kenapa demikian ?, hal ini dikarenakan saham bluechip memiliki fluktuasi yang relatif kecil dan pergerakannya untuk naikpun tidaklah besar, palingan satu hari, kenaikan paling tingginya mencapai 2 % sampai 3 %, itu juga sudah dianggap paling luar biasa, apalagi untuk saham bluechip dengan market cap yang besar, berbeda halnya dengan saham diluar saham bluechip yang bisa saja naik hingga ratusan persen dalam setiap bulannya

Baca juga pengertian dan cara menghitung fee beli dan fee jual dalam saham

Akan tetapi pernyataan tersebut bisa saja menjadi mitos belaka jika dilakukan oleh para spekulan dan trader semata, yang mana mereka hanya melakukan aksi jual dan beli saham dalam waktu yang singkat, ketika kita membeli saham bluechip dalam waktu yang singkat, ada kemungkinan saham tersebut  tidak bergerak agresif, seagresif saham yang bukan saham bluechip, sehingga keuntungan bisa saja menjadi kecil bahkan mungkin bisa berbalik rugi karena sewaktu-waktu saham bluechips juga bisa mengalami penurunan dan untuk naiknya lagi begitu lambat, sehingga bagi trader yang tidak sabar akan memutuskan untuk cut loss ketimbang harus menunggu lebih lama

Jadi kesimpulan yang bisa kita ambil tentang fakta dan mitos diatas adalah saham bluechips bisa saja memberikan kita keuntungan, jika kita menginvestasikannya untuk jangka panjang, minimal 5 sampai 10 tahun yang akan datang, dan bagi seorang trader, pernyataan tersebut bisa saja menjadi mitos karena mereka tidak merasakan nikmatnya saham bluechips dalam waktu yang singkat, kecuali trader tersebut mampu membaca pergerakan teknikal saham tersebut dengan baik dan juga mampu menganalisis permintaan dan penawaran terhadap saham bluechip tersebut dalam jangka waktu yang relatif singkat dengan begitu mungkin saja ada kecendrungan mitos ini menjadi fakta, selain itu juga tergantung bagaimana cara seseorang memandang kebutuhan serta keuntungan tersebut

2. saham gorengan itu bisa membuat rugi dan beresiko tinggi

Kemudian fakta dan mitos yang kedua adalah tentang saham gorengan yang bisa membuat rugi, saham gorengan adalah saham yang memiliki fluktuasi yang besar, yang mana saham gorengan juga sering disebut sebagai saham lapis tiga, saham yang sering kali dianggap berbahaya dan beresiko bagi sebagian investor, benarkah pernyataan ini ? penulis dapat mengatakan benar, hal ini dikarenakan saham gorengan mempunyai fluktuasi serta pergerakan yang sulit untuk ditebak bahkan dalam beberapa kasus pergerakan saham gorengan dapat berseberangan dengan indikator teknikal, hal ini dikarenakan aksi goreng-menggoreng yang bisa dilakukan dengan cepat sekali

Lalu apakah kita bisa untung di saham ini, jawabnya bisa, bagaimanakah caranya, caranya sering-sering aja berkunjung ke blog ini dan belajar secara perlahan, he-he, jadi kesimpulannya pernyataan yang mengatakan bahwa saham gorengan itu bisa membuat rugi adalah benar adanya dan juga bisa membuat untung, tetapi tidak semudah yang kita bayangkan, harus bisa mengikuti pergerakan market dan pergerakan bandar saham

3. modal 1 juta jadi 1 miliar

Kemudian ada orang yang mengatakan modal 1 juta jadi 1 miliar, kira-kira pernyataan ini fakta atau mitos ya dalam dunia saham ?, jawabannya bisa saja jadi fakta, jika kita menabung uang tersebut dari puluhan tahun yang lalu, atau ratusan tahun yang lalu, kalau begitu yang manen uangnya orang lain dong, jawabnya ya silakan dijawab sendiri, barangkali kita panjang umur he-he, dengan catatan saham yang ditanam tersebut punya laba yang besar, bisa mencetak keuntungan secara konsisten dan kalau bisa punya brand di mata konsumen

Baca juga pengertian pialang saham dan contohnya

Saham memang bisa memberikan keuntungan yang amatlah besar untuk seorang investor, inilah yang membuat munculnya seorang investor lawakan dan kaya raya seperti warrent buffet dan lo kheng hong, kedua orang ini punya mindset yang begitu bagus serta teknik jitu berinvestsi yang layak dicontoh, mereka adalah orang yang telah membuktikan bahwa saham itu bisa memberikan keuntungan yang luar biasa

4. Trading saham tanpa cut loss

Fakta dan mitos selanjutnya tentang saham adalah sebuah pernyataan tentang trading saham tanpa cut loss, menurut penulis pernyataan ini hanyalah mitos belaka dan tidak mungkin terjadi, kata-kata ini biasanya sering kali diucapkan oleh para broker untuk menarik nasabahnya, perlu diingat investasi saham itu resikonya tinggi sekali, jangankan trading, investasi jangka panjang pun resikonya masih ada

Mitos dan fakta tentang trading dan investasi saham

Bahkan tak jarang penulis menemukan ada penawaran robot trading saham yang mengatakan trding saham tanpa cut loss tanpa ribet dan psti untung, yang jelas kalu kita tergiur dengan promosi itu maka yang untung pertama kali adalah mereka bukan kita, he-he, lagian kenapa harus promosi trading saham tanpa cut loss kalau mereka bisa menghasilkan keuntungan sendiri, bukankah lebih enak punya penghasilan tanpa harus mengurusi trading orang lain, he-he, untuk itu berhati-hatilah dengan penawaran jenis ini

Seprofesional apapun seorang trader saham pasti akan ada yang namanya cut loss, walaupun sudah mengikuti trading plan yang baik, hal itu terjadi karena tidaklah semua indikator dan analis saham itu 100 % akurat, ada dimana saatnya trader harus kehilangan kesempatan dalam memperoleh keuntungan karena perubahan arah trend yang terjadi secara secara tiba-tiba, sekali lagi penulis tekankan pernyataan yang mengatakan bahwa trading saham tanpa cut loss itu hanyalah mitos

Baca juga transaksi saham yang dilarang oleh bursa efek Indonesia

Oke sahabat investing indonesia, mungkin itu saja untuk pembahasan kita pada pertemuan kali ini tentang mitos dan fakta tentang saham, semoga artikel di atas bisa bermanfaat untuk kita semua dan akhir kata penulis ucapkan sekian dan terima kasih


Penulis : Kuanyu

kuanyu
kuanyu Saya adalah seorang anak yang hobi membaca,menulis dan blogging,salam kenal dari saya kuanyu

Post a Comment for "Mitos dan fakta tentang saham"