Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Alasan tidak semua orang bisa seperti Lo Kheng Hong

Katakuanyu.com – Mendengar nama Lo Kheng Hong pasti membuat semua orang terpukau dengan apa yang ia lakukan di bursa saham

Lo Kheng Hong adalah seorang investor sejati dan tidak mau menjadi seorang trader saham, baginya menjadi seorang investor saham itu sangat menyenangkan dan menguntungkan

Dalam sebuah wawancara Lo Kheng Hong pernah berkata, kalau jadi investor itu untungnya gede banget kalau jadi trader untungnya receh, karena sebentar beli dan sebentar jual sehingga uangnya banyak terpotong untuk biaya pembelian dan penjualan saham

Selain itu Lo Kheng Hong adalah orang yang bebas, tidak punya karyawan yang banyak, dimana ia hanya mempunyai satu orang supir dan satu orang asisten rumah tangga

Alasan tidak semua orang bisa seperti Lo Kheng Hong

Kerja Lo Kheng Hong sekarang boleh di katakan sangat enak sekali, pagi hari ia baca koran di taman dan menikmati berita yang di pesannya setiap pagi, kebiasaan tersebut telah di lakukannya sejak tidak lagi bekerja menjadi pegawai bank

Berbicara tentang aset, aset Lo Kheng Hong ini bukan main banyaknya, dari beberapa sumber yang penulis baca aset Lo Kheng Hong ini sekitar 2 trilun lebih, itu dulu, tapi sekarang mungkin sudah lebih banyak dari itu

Bagi Lo Kheng Hong harta karun terbesar itu bukan di laut, melainkan di pasar modal, dan beliau mengatakan sangat di sayangkan sekali jika ada orang yang tidak mengenal pasar modal
Mendapati fakta di atas pasti membuat anda ingin menjadi Lo Kheng Hong juga, namun yang menjadi pertanyaan, apakah anda bisa seperti Lo Kheng Hong ini ?

Jawabannya belum tentu karena ada beberapa alasan yang mungkin saja harus anda ketahui terlebih dahulu sebelum bermimpi menjadi seperti beliau, yaitu

1. sabar

Lo Kheng Hong di kenal sebagai seorang investor saham yang sangat sabar, ia mampu menyimpan sahamnya dalam jangka waktu yang lama, bisa 1 tahun, 2 tahun atau 5 tahun bahkan lebih, tergantung seberapa cepat saham tersebut menyentuh harga yang di anggapnya wajar

Lalu bagaimana dengan kita, mampukah kita meniru kesabaran Lo Kheng Hong ini, karena kebanyakan investor biasanya mudah panik, sahamnya turun sedikit saja langsung frustasi dan ingin di jual, ujung-ujungnya malah buntung bukan malah untung seperti Lo Kheng Hong

2. Strategi

Lo Kheng Hong adalah investor yang masuk ke dalam sebuah saham dengan strategi yang jitu, di mana ia melihat terlebih dahulu harga wajar saham yang di belinya, jika ternyata harga yang di analisisnya terlalu tinggi maka ia tidak akan membelinya

Ia hanya akan membeli saham yang salah harga, di mana saham tersebut mempunyai harga yang murah dan kinerja perusahaannya sangat bagus, selain itu Lo Kheng Hong juga adalah orang yang tidak menyukai perusahaan yang tidak menjunjung tinggi transparansi, baginya transparansi sebuah perusahaan sangat penting untuk perkembangan perusahaan kedepannya

Melihat strategi Lo Kheng Hong tadi, kira-kira kita sudah pantas belum ya menyamai beliau, atau anda yang membaca artikel ini masih belum mengerti dengan apa yang beliau lakukan, jika begitu sebaiknya belajar terlebih sampai benar-benar paham

3. belajar dari ahlinya

Lo Kheng Hong adalah investor yang mendapatkan ilmu value investing dari seorang investor kelas kakap, siapa lagi kalau bukan Warrent Buffett, Warrent Buffett adalah investor yang mengajarkan ilmu value investing, di mana ia juga mendapatkan ilmu ini dari gurunya, yaitu Benjamin Graham

Alasan tidak semua orang bisa seperti Lo Kheng Hong

Lo Kheng Hong sering kali menghabiskan waktunya untuk belajar dan belajar, ia sangat suka membaca buku tentang value investing yang menceritakan kesuksesan seorang Warrent Buffett, bahkan ia mengatakan, bahwa dirinya telah membaca buku tersebut berulang kali

Lalu, bagaimana dengan kita, sudahkah kita membaca banyak buku, atau hanya membaca komik saja, jika ia, itu artinya anda masih belum bisa untuk menyamai Lo Kheng Hong dalam urusan belajar strategi investasi

4. modal yang besar

Lo Kheng Hong adalah investor kaya raya jadi wajar saja cuannya besar sekali, bahkan dari deviden saja ia mampu membeli beberapa mobil lamborgini, bisa di bayangkan dengan capital gain yang ia dapatkan dari hasil investasinya, naik 1 % saja, keuntungannya sudah ratusan bahkan milyaran rupiah

Lalu, bagaimana dengan kita, sudahkah kita mempunyai banyak uang, atau hanya 1 juta atau 2 juta saja, jika ia jangan minder, karena Lo Kheng Hong juga pernah merasa seperti kita, di mana ia pernah menjadi seorang pegawai bank yang gajinya tidak seberapa

5. Berani untuk berinvestasi di saham yang di anggapnya bagus

Dalam berinvestasi di pasar modal, Lo Kheng Hong hampir tidak pernah meminta saran dari siapapun, karena ia yakin dengan keputusan yang dia buat, tapi perlu di ingat keputusan Lo Kheng Hong bukanlah tanpa dasar, di mana ia mempunyai strategi tersendiri dalam membuat sebuah keputusan

Melihat fakta yang terakhir, sudahkah kita percaya dengan analisa kita sendiri, jika belum sebaiknya jangan terburu-buru untuk menjadi seorang Lo Kheng Hong, belajarlah untuk percaya dengan apa yang kita harapkan dan jangan lupa strateginya

Oke, sahabat Investor saham Indonesia, saya rasa cukup untuk artikel kali ini tentang alasan tidak semua orang bisa seperti Lo Kheng Hong, dan jika anda suka dengan artikel ini silakan di bagikan, tapi harap cantumkan nama penulis agar tidak terkena hak cipta

Penulis : Kuanyu

kuanyu
kuanyu Saya adalah seorang anak yang hobi membaca,menulis dan blogging,salam kenal dari saya kuanyu

6 comments for "Alasan tidak semua orang bisa seperti Lo Kheng Hong"

  1. Waahh mesti banyak belajar nih ilmu saham kepada Lo Kheng Hong dan Kuanyu agar jadi Insvestor dan pemain saham terbaik.😊😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. yup, saya juga masih belajar mas, biar seperti Lo Kheng Hong juga

      Delete
  2. hebaaat sih diaa :). yg beginiii niih, aku berharap bisa pelajarin strateginya. kalo sabar, aku tipe sabar untuk urusan saham. saham merah, aku ga bakal panik, krn itu wajar kok.. apalagi untuk perusahaan ynag recordnya memang bagus. Tapi strategi yg aku masih harus pelajarin :). seru sih untuk belajar saham ini.. jujur aku agak nyesel krn baru mulai blm lama.. sebelumnya aku investasi di bidang lain kayak LM, P2P dan reksadana. saham, aku masih mulai setahunan...

    ReplyDelete
    Replies
    1. berarti masih baru ya, he-he, masih lamaan saya

      Delete
  3. wowww dari deviden aja bisa beli lamborghini, omaigoddd, luar biasa

    ReplyDelete