Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dampak Private Placement terhadap harga saham

Katakuanyu.com – Pernahkah anda mendengar kata Private Placement ?, jika pernah sebenarnya apa sih arti dari Private Placement ini dan apa dampak Private Placement terhadap harga saham yang kita beli

Baik di artikel kali ini saya akan mengulas sedikit banyak tentang apa itu Private Placement beserta dampaknya terhadap harga saham, agar kedepannya kita bisa memutuskan dengan bijak sebelum membeli sebuah saham perusahaan

Private Placement adalah salah satu aksi korporasi yang berguna untuk menambah modal perusahaan, di mana di lakukan dengan cara menerbitkan saham baru yang langsung di jual ke investor besar, atau investor yang terakreditasi ( seperti reksadana atau lembaga asuransi ) ciri khas dari Private Placement ialah tidak ada hak bagi pemegang saham lama untuk membeli saham baru yang di terbitkan

Dampak Private Placement terhadap harga saham

Private Plecement sering di sebut juga dengan nama Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu atau ( PMTHMETD ) di mana dengan melakukan Private Placement perusahaan akan mendapatkan modal, baik dari individu atau perusahaan yang telah melakukan kesepakatan

Lalu apa sih dampak Private Placement terhadap harga saham, dan berikut beberapa dampak Private Placement yang harus kita ketahui, antara lain

Terjadinya dilusi terhadap saham yang kita miliki

Dampak Private Plecement yang pertama adalah terjadinya dilusi atau yang lebih di kenal dengan pengurangan porsi kepemilikan karena penerbitan saham baru, contohnya seperti ini

Kita membeli saham MOTO sebanyak 1000 lot dengan porsi kepemilikan sebelum Private Placement sebanyak 2 %, akan tetapi setelah perusahaan menerbitkan saham baru atau Private Placement maka porsi kepemilikan anda menjadi 1 %, dengan demikian porsi kepemilikan saham anda di perusahaan tersebut akan mengecil sekalipun jumlah saham yang anda miliki tidak berkurang

Jika anda masih bingung dengan contoh di atas maka penulis akan memberikan contoh berikutnya
Di ketahui saham BOBO memiliki total jumlah saham sebanyak 1.000.000 lembar dengan harga rata-rata harga 30 hari terakhir sebesar Rp 1.000

Di mana di dalam saham BOBO telah tercatat nama dan porsi kepemilikan sebagai berikut

Kuanyu memiliki 500.000 lembar = 50% saham BOBO
Eren memiliki 200.000 lembar = 20 % saham BOBO
Publik memiliki 300.000 lembar = 30 % saham BOBO

Singkat cerita, perusahaan dengan kode saham BOBO tersebut akan melakukan Private Placement sebesar 10 % dari modal yang di tempatkan dan di setor yaitu 100.000 lembar saham baru dengan harga rata-rata penutupan 25 hari aktif di bursa sebesar Rp. 1000 per lembar sahamnya

Jika kita hitung, total dana dari aksi Private Placement ini adalah sebesar 100.000 lembar × Rp. 1000 = Rp. 100.000.000 ( nilai ini di dapat setelah Private Placement di setujui oleh para pemegang saham saat RUPS/RUPSLB di lakukan )

Saham baru yang di terbitkan lewat Private Placement tersebut akan di tawarkan ke Kuanyu, dan Kuanyu akan menyerap semua saham baru tersebut senilai Rp. 100.000.000

Catatan : karena aksi penerbitan saham baru ini di lakukan secara Private Placement maka Eren dan publik tidak mendapat hak untuk membeli saham baru yang di terbitkan, oleh karena itulah terjadi yang namanya Dilusi

Dampak Private Placement terhadap harga saham

Singkat cerita, Private Placementpun telah selesai di lakukan, dan terbentuklah porsi kepemilikan yang baru, sebagai berikut

Total jumlah saham BOBO yang tercatat di bursa mengalami peningkatan dari sebelumnya 1000.000 lembar menjadi 1.100.000 lembar
Kuanyu memiliki 600.000 lembar saham = porsi kepemilikan menjadi 54,5 % ( meningkat 4,5 )
Budi memiliki 200.000 lembar saham = porsi kepemilikan menjadi 18.2 % ( terdilusi 1,8 % )
Publik memiliki 300.000 lembar saham = porsi kepemilikan menjadi 27,3 % ( terdilusi 2,7 )

Jika semua kepemilikan saham di totalkan maka hasilnya 100 %, itulah contoh sederhana menghitung Private Placement

Jika kita melihat dari segi keuntungan, jelas yang di untungkan adalah Kuanyu dan yang di rugikan adalah Eren dan publik, namun jangan salah, jika nanti proses penambahan modal tersebut bisa di manfaatkan dengan baik maka besar kemungkinan harga saham akan naik dan semua investor akan mendapatkan keuntungan

Catatan : Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang jarang melakukan Private Placement dan bisa memaksimalkan modal hasil Private Placement sebaik mungkin untuk meningkatkan kinerja perusahaan

Dampak Private Placement terhadap harga saham

Untuk dampak yang pertama ini bisa di katakan berpengaruh bisa juga tidak, tergantung dengan tujuan Private Placement tersebut, andaikan modal Private Placement tersebut bertujuan untuk melakukan ekspansi bisnis maka besar kemungkinan tidak akan berpengaruh besar, karena investor akan di untungkan kedepannya

Akan tetapi, jika perusahaan menggunakan modal Private Placement untuk membayar hutang secara terus menerus maka besar kemungkinan kepercayaan investor akan turun, dan dampaknya mereka akan menjual saham yang mereka beli, jika terjadi aksi sell secara terus menerus maka besar kemungkinan harga saham akan anjlok secara berlahan

Terjadinya kenaikan dan penurunan harga saham

Dampak Private Placement terhadap harga saham selanjutnya adalah terjadinya kenaikan dan penurunan harga saham, seperti yang penulis jelaskan di atas, jika modal hasil Private Placement tersebut di gunakan untuk mengembangkan perusahaan maka besar kemungkinan harga sahamnya akan naik

Akan tetapi, jika ternyata modal tersebut di gunakan untuk membayar hutang perusahaan yang begitu besar maka besar kemungkinan harga sahamnya akan menurun, walaupun pada saat Private Placement harga sahamnya sempat mengalami kenaikan di karnakan pembelian saham baru

Kenaikan harga saham setelah di lakukannya Private Placement juga bisa di sebabkan oleh kepopuleran investor yang menyerap saham tersebut, di mana jika investor yang membeli saham hasil Private Placement adalah investor besar dan bereputasi baik maka akan ada kemungkinan harga saham akan naik karena kepercayaan investor terhadap pembeli saham tersebut

Dampak Private Placement terhadap harga saham

Lalu yang sering menjadi pertanyaan, bagus enggak sih perusahaan yang sering melakukan Private Placement, kira-kira layak tidak sahamnya untuk di investasikan ?

Penulis dapat mengatakan tidak, hal ini di karnakan perusahaan yang sering melakukan Private Placement seakan-akan seperti perusahaan yang sedang sakit, di mana mereka tidak mampu mendapatkan modal dari hasil usaha, tentu ini akan berdampak terhadap kepercayaan investor, terutama investor asing

Selanjutnya tentang pembeli saham Private Placement, kira-kira mungkin tidak ya semua orang boleh melakukan pembelian saham secara Private Placement ?, jawabannya tidak

Hal ini di karnakan ada beberapa kualifikasi investor yang boleh melakukan pembelian saham secara Private Placement, antara lain

1. calon investor harus memenuhi ambang batas kekayaan dan kualifikasi finansial, di mana dalam peraturan komisi sekuritas dan bursa ( SEC ) di sebutkan bahwa setidaknya investor harus mempunyai kekayaan bersih lebih dari US$200.000.

2. investor yang melakukan pembelian saham secara Private Placement harus berpengalaman serta mampu mengambil keputusan keuangan dengan bijak

3. investor harus mampu menanggung resiko investasi yang bisa saja terjadi di kemudian hari. menjadi pembeli saham Private Placement memang harus di pertimbangkan secara matang, karena dalam hal kepemilikan mereka mungkin akan menjadi investor dengan porsi kepemilikan saham terbesar dan bukan hanya itu saja, jika perusahaan melakukan Private Placement berikutnya maka mereka harus siap melakukan pembelian sahamnya lagi

Oke, sahabat investor Indonesia, saya rasa cukup ya untuk artikel kali ini tentang dampak Private Placement terhadap harga saham, semoga apa yang penulis sampaikan di atas bisa bermanfaat untuk kita semua, akhir kata penulis ucapkan sekian dan terima kasih

Penulis : Kuanyu

kuanyu
kuanyu Saya adalah seorang anak yang hobi membaca,menulis dan blogging,salam kenal dari saya kuanyu

36 comments for "Dampak Private Placement terhadap harga saham"

  1. Oohh begitu toh...Manggut2..😊😊

    Jadi sering seperti itu bisa menyebabkan Dilusi...Dalam artian hanya peyerap saham yang bisa menentukan dijual atau tidaknya.😊😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas, Private Placement memang bisa menyebabkan dilusi dan hanya bisa di beli oleh orang tertentu yang telah terakreditasi serta melakukan kesepakatan dengan pihak perusahaan

      Delete
  2. Baru tau saya istilahnya Privat Placement, taunya content placement hahaha receh, tak pikir ini hampir sama dengan investor saham IPO gitu lho

    ReplyDelete
    Replies
    1. he-he, bukan mba, kalau IPO lebih kepada penawaran saham perusahaan kepada publik untuk pertama kalinya, sedangkan Private Placement hanya di beli oleh pihak-pihak tertentu yang telah melakukan kesepakatan dengan perusahaan dan telah di bahas melalui RUPS

      Delete
  3. bentar koh, saya baca pelan oelan dulu bagaimana penjelasannya, supaya tidak ada miss

    yang saya tangkap berarti yang bisa melakukan hal ini hanya betul betul investor yang sudah settle ya koh, dalam artian punya kekayaan dengan batas minimum tertentu. Bentar saya konversikan dulu tuh 200.000 Usd ini kalau dirupiahkan nolnya jadi berapa ya? wekekek...

    trims buat ilmunya Koh :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama mba Gus, semoga bermanfaat ☺

      Delete
    2. sami sami koh, semoga menjadi ilmu yang bermanfaat bagi mereka yang terjum di dunia saham :)

      Delete
    3. sekarang coba saya pelajari dari contoh kasus yang menyebabkan delusi itu koh, lumayan nih nambah ilmu lagi. Karena dikasih range rangean contoh kasusnya seperti apa :D. Secara angka di prosentase dengan keuntungan yang di dapat di realnya bisa jadi ada perbedaan ya itu

      Delete
    4. kalau sebelum dan sesudah Private Placement pasti ada perbedaan mba karena dilusi, tapi lagi-lagi jika keuntungannya berubah maka persentasenya juga akan berubah

      Delete
  4. banyak juga ya modal diperlukan... kalau convert to RM, nilainya hampir RM1 juta... sangat2 besar...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya mba Anies, tapi itu hanya untuk yang mau membeli saham secara Private Placement saja

      Delete
    2. senang cakap, untuk mereka yang ada lebihan duit tapi tak tahu di mana tempat perlu dilaburkan ;-)

      Delete
  5. Makasi sharing infonya mas. Penjelasan private placement dijelaskan dg ringan n mudah dimengerti sama mas kuanyu.

    Masalah dilusi, sbnrny buat invstor ritel ga akan berpengaruh banyak. Krna dr awal pun jumlah saham mrka biasanya ga akan memberikan suara signifikan. Iya ga? Hehehe..

    Trus memang private placement itu bisa memberikan sentimen positif maupun negatif yaa.. Salah satu yg positif, bs jadi aja krna memang perusahaan lg ada pengembangan bisnis besar2an.
    Yg parah itu klo dipake bayar hutang doang, jd gali lubang tutup lobang 😆😅

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama mba Thessa, semoga bermanfaat ya, asik ☺

      Delete
  6. konpleks sekali ya soal saham ini, wajar orang orang yang bisnis ini bukan orang sembarangan seperti saya sih wkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, butuh belajar secara konsisten untuk mamahaminya mas, saya saja masih belajar sampai sekarang, he-he ☺

      Delete
    2. mantap mas, semoga bisa jadi entrepreneur yang sukes nih

      Delete
  7. Maaf ya Mas Kuanyu, saya sedikti agak pening dengan saham-sahaman, tapi meski begitu saya berterima kasih karena dibahas dengan kata-kata sederhana yang perlahan bisa saya mengerti.. Dengan pemahaman saya yang masih bolong banyak ini, kalau nekad main saham bisa-bisa habis tinggal tengkorak, hehehee

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, engga apa-apa mas Ancis, belajar pelan-pelan aja, nanti pasti akan paham, semoga artikelnya bermanfaat mas ☺

      Delete
    2. Okey Mas Kuanyu... Semoga bisa saya pahami ke depannya kalau terus mampir ke sini.. Oha ya sekedar info, saya ada kontak Mas Kuanyu lewat laman kontak...

      Delete
    3. Mampir lagi, hehehee.. Emailnya sudah saya balas Mas... wkwkw

      Delete
    4. Wah.. Belum ada update.. Pasti sibuk Offline..

      Delete
  8. Tapi biasanya untuk private-placement ini jumlahnya sangat fantastis untuk sekali investasi, dan itupun hanya untuk orang-orang tertentu saja. Seperti toped, gojek, dkk. Walaupun tidak ada di bursa saham ternyata bisa inves lewat model seperti ini ya mntapp. Kalau punya banyak uang mau akuisisi google lah wkwkwkw

    ReplyDelete
  9. Bacanya harus pelan-pelan nih Mas. Bahkan saya sampe ulangi lagi, soalnya masih awam banget ama masalah saham.
    Tapi makasih buat ilmunya Mas, paling tidak bisa nambah sedikit pengetahuan.

    ReplyDelete
  10. Aku masih buta banget soal saham mas, padahal pgn bgt belajar saham hiks

    ReplyDelete
  11. Ga terlalu ngikutin perkembangan saham, tapi ngerti ini konsepnya private placement.. karena di instagram beberapa kali baca PMTHMETD.. akhirnya tahu maksudnya :))

    ReplyDelete
  12. Ternyata berbisnis saham tidak semudah yg saya bayangkan. Saya kira asal punya banyak uang, beli beli aja saham yg mahal sebanyak mungkin hehe
    Beberapa murid saya, setelah lulus sma ada yg mulai melirik bisnis saham sambil nyambi kuliah. Kreatif juga rupanya pemikiran mereka

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mba Dewi Apriliana, anak-anak sekarang memang banyak yang terjun ke dunia saham

      Delete
  13. Untuk terjun langsung ke dunia saham, dulu sempat ikut pelatihannya selama 1 minggu di sebuah perusahaan pialang di kawasan Jakarta Selatan. Namun karena kurang serius jadinya informasi yang didapat kurang maksimal.

    Singkat cerita gak jadi ikutan saham, jadi Agen Asuransi aja, lebih fleksibel, hehee...

    ReplyDelete
  14. Wow... Belajar banyak ttg saham dari Blognya Mas Kuanyu..
    Terimakasih sebelumnya mas..
    Aku yah ikut saham. Tapi lebih ke reksadana jadi nggk terlalu mikirin ini. Sebenarnya kepengen gtu terjun ke sahamnya langsung. Tapi sepertinya saya ngak cocok kalau haru mantau perubahannya. Jadi reksadana lebih cocok karena udah ada manager investasi yg ngurusin semuanya..

    Tapi terimakasih kembali Mas Kuanyu buat penjelasannya..

    ReplyDelete
  15. Jadi pemilik saham mayoritas meningkat marginnya. Apakah dengan demikian berarti tidak 'recommended'?

    ReplyDelete
    Replies
    1. ayo mas di baca lagi dan di pahami artikelnya, he-he, agar tidak salah paham, mengingat di dalam saham ada bandar dan ada ritel, ketika bandar untung ritel belum tentu untung

      Investasi di saham yang sering Private Placement memang berbahaya bagi ritel, tapi tidak untuk bandar karena modal mereka besar dan bisa menaikkan serta menurunkan harga saham dan tentunya para bandar tidak akan mau memegang saham jenis ini terlalu lama, ketika sudah untung sedikit mereka pasti akan melakukan distribusi dan take profit

      Delete
  16. duuuh kalo ngomongin saham, nyerah deh, bkn pakarnya.. sempet jg sih ada tmn tuh yg punya hobi bisnis invest saham gitu, tp mumet ngliatnya.. menurut mas nih kira2 investasi saham itu gmn sih? bisa untung gede gak?

    ReplyDelete