Apa itu POMPOM saham dan pengaruhnya bagi investor
Katakuanyu.com – Ketika melakukan transaksi jual beli saham anda pasti pernah mendengar yang namanya pompom bukan, sebenarnya apa sih pompom ini dan apakah pengaruhnya bagi investor saham
Baik, di artikel kali ini saya akan mengulas sedetail mungkin tentang apa itu pompom dan pengaruhnya. Pompom adalah aktivitas yang di lakukan untuk menaikkan harga sebuah saham, contoh, ada saham berkode UNBR, di mana saham ini mempunyai harga yang sangat murah, misalkan Rp. 100 perlembarnya
Melihat harga saham UNBR yang sangat murah, ternyata menarik minat seseorang atau beberapa orang untuk membeli saham tersebut, di mana mereka membeli dengan jumlah yang besar, misalkan 1000.000 lot saham UNBR di harga 100 perlembar sahamnya
Dengan membeli 1000.000 saham UNBR berarti mereka telah mengeluarkan uang sejumlah kurang lebih Rp. 10.000.000.000, di tambah pajak dan biaya lainnya, setelah orang tersebut membeli saham UNBR mereka memutuskan untuk menaikkan harga saham tersebut ke level harga tertentu
Bisa ke harga Rp. 150 perlembarnya atau ke Rp. 200 perlembar sahamnya, jika mereka membeli di harga Rp. 100 perlembarnya dan naik ke harga Rp. 150 perlembar, itu artinya mereka telah mengantongi keuntungan sebesar 50 %
Dan jika ternyata harga sahamnya mampu naik ke Rp. 200 perlembar sahamnya maka orang tersebut akan mendapatkan keuntungan sebesar 100 %, bagaimana menarik bukan
Apalagi jika harga sahamnya bisa naik di atas itu, misalkan Rp 400 sampai Rp.500 perlembar sahamnya, tentu keuntungannya akan lebih fantastis lagi, tapi kalau menurut saya dengan uang Rp.10.000.000.000 tadi pasti akan ada kenaikan harga saham, setidaknya saham itu naik 20 % sampai 25 %, hal itu di karnakan modal yang besar, dan tingginya kenaikan sahamnya juga tergantung dengan market cap perusahaan yang di pompom
Akan tetapi, menaikkan harga saham bukanlah perkara yang mudah, apalagi saham tersebut adalah saham gorengan, di mana sedikit peminatnya dan banyak orang yang takut untuk masuk ke dalam saham jenis ini
Maka dari itu, orang-orang yang membeli saham tersebut akan melakukan pompom, yaitu dengan membagus-baguskan saham yang mereka beli, dengan cara mengatakan bahwa saham UNBR ini bagus loh dan fundamentalnya juga oke, prospeknya mantap dan perusahaan terbaiklah di kelasnya
Mendengar kata-kata tersebut, para investor ritel akan terpancing, apalagi yang baru masuk ke dunia saham dengan modal nekat dan ingin cepat kaya, maka mereka akan ikut-ikut membeli saham tersebut
Singkat cerita, karena saham tersebut banyak pembelinya, maka harga sahamnyapun akan naik secara perlahan, dan ketika sampai di harga tertentu, sang bandar akan mulai melakukan distribusi, sahamnya di jual secara perlahan, ya setidaknya mengamankan modal terlebih dahulu
Dan ketika demand terhadap saham tersebut sudah mulai lemah, maka sang bandar akan melakukan take profit dan yang terjadi adalah,...tara, saham gorengan tersebut biasanya akan anjlok drastis dan ARB atau Auto Rejection Bawah, bagaimana mengerikan bukan
Dan investor ritel yang baru masuk tadi langsung galau karena uangnya melayang-layang dalam impian, yang tadinya mimpi jadi kaya tapi malah menderita
Kejadiaan seperti ini bukan hanya sekali atau dua kali, tetapi sering dan sudah berkali-kali, apalagi perusahaan yang di pompom tersebut belum bagus fundamentalnya, itu akan menambah gurih cerita tentang pom-pom ini
Selanjutnya kita lanjut ke media pompom atau media promosinya, media promosi saham yang saham efektif adalah media sosial, bisa instagram, youtube, facebook dan seterusnya
Dengan bekerja sama dengan para influencer para pompomers ini akan melakukan aksinya, melakukan promosi dengan kata-kata bijaklah, jadi orang kayalah dan seterusnya, sehingga investor lain tertarik untuk membeli saham yang mereka beli
Ketika anda beli dan mereka pun mulai menjual, he-he, kurang lebihnya seperti itu, karena modal mereka yang besar maka harga saham akan mudah jatuh, apalagi modalnya sudah di atas belasan miliar, tentu pengaruhnya akan sangat besar, bisa-bisa sekali mereka melakukan distribusi saham yang kita beli tadi bisa langsung ARB, heem, ngeri bukan
Kegiatan pompom ini bisa di lalukan oleh individu atau kelompok, tergantung dengan kepentingan. Jadi bagi anda yang tidak ingin termakan oleh pompom ada baiknya berhati-hati, jangan mudah tergiur oleh rayuan dan promosi yang tidak jelas
Kembalilah ke fundamental perusahaan, karena fundamental perusahaan adalah pegangan bagi seorang investor, kecuali anda adalah seorang trader, kalau itu lain lagi ceritanya
Kemudian anda pasti akan bertanya lagi, boleh enggak sih beli saham pompom, jawabannya boleh-boleh saja, enggak ada yang melarang, toh uang masing-masing dan resiko masing-masing, he-he
Tapi oh tapi, jangan menjadi pembeli yang tidak tahu apa-apa, alias membeli tanpa dasar yang penting jadi kaya, he-he, eh tau-taunya malah menderita
Jadi sebelum membeli saham pompom pastikan saham tersebut mempunyai kinerja yang baik, pendapatannya berapa sih tahun ini, ada peningkatan tidak ya, kemudian prospeknya bagaimana ya, masih undervaluekah, atau sudah overvalue, rasio hutangnya gede tidak ya, dan seterusnya
Semua hal di atas harus anda ketahui, karena kita berinvestasi dengan uang bukan daun, ada nilainya dan bisa membuat kita frustasi, apalagi yang belum pernah merasakan kerugian di bursa saham, pasti akan frustasi banget
Jika kita sudah yakin dengan semua perhitungan yang kita lakukan, maka belilah saham tersebut, dengan 1 catatan lagi, gunakanlah uang dingin, jangan sekali-kali menggunakan uang arisan untuk investasi saham apalagi sampai meminjam ke rentenir, itu bahayanya luar biasa
Adapun untuk resiko saham pompom tergantung dengan jenis sahamnya, jika saham yang di pompom masuk ke dalam kategori saham blue chip maka resikonya tidak besar, palingan kalau nyangkut bisa di averanging down dan hanya butuh kesabaran, cepat atau lambat harga sahamnya pasti akan naik lagi
Akan tetapi jika yang di pompom adalah saham gorengan, maka resikonya bisa berkali-kali lipat, bahkan uang anda bisa hilang sampai 50 % atau lebih, tergantung kemauan sang bandar saham
Jika sang bandar masih baik hati maka mereka akan melakukan distribusi secara perlahan dan sahamnyapun akan turun perlahan sehingga anda masih bisa cut loss dengan kerugian yang tidak terlalu besar, akan tetapi jika bandarnya kejam maka habiskah uang anda
Jika sudah begitu, agar tidak rugi jalan satu-satunya Cuma ada satu yaitu everaging down dan berdoa semoga harga sahamnya naik lagi, syukur-syukur kalau fundamental saham gorengannya masih cukup oke, maka keberuntungan bersama anda
Jadi sampai di sini anda sudah paham bukan apa itu pompom dan dampaknya untuk investor saham, jika sudah ada baiknya jangan mendekati saham yang sering di pompom, apalagi bukan saham bluechip, sebaiknya jangan
Nyangkut di saham itu sangat tidak enak, badan lesu, pikiran pusing, frustasi dan masih banyak lagi, apalagi uangnya uang panas, waduh bisa tambah parah jadinya, so bijaklah dalam berinvestasi saham, saham pompom itu tidak selamanya buruk tapi tidak selamanya juga menguntungkan, butuh perhitungan dan keberanian untuk masuk ke dalamnya, jangan sampai membeli kucing dalam karung, sekian dari saya dan terima kasih
Penulis : Kuanyu
Wow luar biasa ulasannya, keren. Lebih baik yang pasti2 saja mungkin ya gan.
ReplyDeletePompom = di pompa 🤣
betul mas, lebih baik yang pasti-pasti aja, karena pasar modal bukan tempat untuk berjudi, tapi tempat untuk berinvestasi, he-he
DeleteLuar biasa sharingnya mas. Keren!
ReplyDeleteItulah pentingnya analisa fundamental ya.. karena fundamental ga bisa digoreng2, apalagi hanya nengandalkan sosial media 😅.
Semua balik lg klo risiko high risk high return. Seberapa besar kita sanggup menanggung risiko itu..
iya teh, fundamentalmah engak bisa di goreng, yang sering di goreng biasanya berita dan isu yang ada untuk tujuan tertentu, mengenali profil investasi sangat penting sekali sebelum berinvestasi
DeleteMakanya aku dari awal pun nggak berani mendekati ranah persahaman wkwkkw
ReplyDeleteNgeri ngeri sedap
Sedap sih kalo sesuai ekspektasi
Ngeri nya itu lho, karena apa saja bisa terjadi
he-he, iya mas, tidak ada yang tidak mungkin di bursa saham, saham bluechippun bisa rontok apalagi saham gorengan
DeleteYakhaannn
DeleteSama saya juga. Seperti kata Aul Howler : "ngeri-ngeri sedap"
Deletemakin besar marginnya makin besar risk valuenya...Walaupun kata mereka untung tinggi risiko kecil (jargon)
ReplyDeleteyup, itulah teknik marketing mas, he-he, jadi harus pinter-pinter membedakannya, antara mana yang real dan mana yang di buat-buat
DeleteWahh thank you infonya mas, aku masih buta bgt soal saham, tp lagi baca2, pengen tau, pengen terjun juga hihihi
ReplyDeletesama-sama teh, semoga artikelnya bisa bermanfaat untuk kita semua, asik
Deleteseperti biasa nambah ilmu lagi seputar saham tiyap ke sini koh 😄 memang kalau nyemplung di invest jenis ini harus paham ilmunya ya dan jenis jenis saham seperti apa yang sekiranya valuenya tinggi...jangan sampai undervalue karena salah oerhitungan ya..makanya kalau masih awam mending dipandu dengan yang lebih ahli kayaknya ya koh
ReplyDeletetermasuk dengan modelan 'pom pom' ini
seram betul kalau sampai tekor karena salah strategi 😃
yup, betul teh, semua harus di lakukan dengan pengetahuan, harus ada ilmunya, jika tidak bisa bahaya banget, tidak sedikit orang yang menderita kerugian yang cukup mengerikan di bursa saham, jadi memang harus selalu berhati-hati dalam berinvestasi
DeleteTuh kan aku tuh juga nggk paham sama saham2 kaya gini.. apalagi kalau liat grafik yg naik turun bikin hati dag dig dug.. hehe 😁
ReplyDeleteTapi yah aku ikut saham reksadana sih di Bibit.. kalau RD kan sudah ada manajer Investasi yg ngurus uang kita mau dimasukkan ke instrumen saham mana aja. Biasanya sih di RD udh ada prospektusnya.. isinya laporan kinerja selama beberapa tahun kebelakangan, total dana kelola, sama saham yg diikutin..
Tapi tetep aja saya masih ngandalin RD pasar uang sama RD obligasi yg profil resikonya masih moderate.. heheh
Tapi terimakasih buat ilmunya. Mas Kuanyu. Hehe
sama-sama mas, apapun itu investasinya harus sesuai profil investasi, enggak apa-apa return kecil yang penting hati tenang dan nyaman, karena tujuan investasi adalah untuk membuat kita bahagia kedepannya, dan tidak was-was membayangkan resiko investasi yang belum tentu kita pahami
Deleterupanya bermain saham tidak bisa seperti belajar pada umumnya.. butuh kerja keras lagi untuk memahami macam macam istilah nya, terima kasih mas sudah berbagi
ReplyDeletesama-sama mas intan, semoga artikelnya bisa bermanfaat untuk kita semua
DeleteWaduh, ternyata gampang2 susah ya bermain saham.. Harus pinter membaca peluang (prediksi)...
ReplyDeleteharus jeli mas, dan harus punya pengetahuan, jika tidak BAHAYA banget, he-he
DeleteMakanya saya takut untuk tertarik...
Deletekalo saya tidak tertarik karena takut haha
Delete1st time saya dengar pompom saham... bolehkah saya kaitkan ia sama seperti saham gamestop yang meletup baru2 ini?
ReplyDeleteMirip-mirip seperti itu mba, he-he, itulah pom-pom, bahaya banget
Deletejust asking, mas terlibat dalam saham sebagai investor atau trader? saham global atau Bursa Efek Indonesia?
DeletePernah jadi trader pernah juga jadi investor mba Anies, dan pernah juga bermain forex, bitcoin, binary,...dan sekarang aktif menjadi trader dan investor di Bursa Efek Indonesia
Delete��������
Deletemenjawab soalan: TERIMA KASIH DAUN KELADI adalah pantun 2 kerat yang sering digunakan sebagai penyedap rasa ungkapan selain ucapan terima kasih. ada banyak versi untuk pantun ini. contoh: TERIMA KASIH DAUN KELADI, KALAU SUDI DATANG LAGI. TERIMA KASIH DAUN KELADI, KALAU BOLEH SAYA MAHU LAGI. etc. ��
ReplyDeleteOh, gitu ya mba artinya, menarik nih, terima kasih mba atas ilmunya, asik
Deletesama-sama. senang cerita, ia cuma bunga-bunga bahasa ;-)
DeleteManggut2,, saya Jd lebih tercerahkan tentang saham Ko}
ReplyDeleteSip, semoga artikelnya bisa bermanfaat mba Annisa
DeleteSaya baru mendengar istilah pompom ini mas, istilah yang cukup unik dan menggelitik, hehe..
ReplyDeleteUntuk bermain saham butuh keahlian tersendiri ya mas, kalau tidak, bisa mengalami kerugian finansial yang tidak sedikit.
Sebelum terjun ke dunia saham, sebaiknya kita bekali dengan Ilmu yang cukup supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan.
Yup, betul sekali mas maman, sebelum masuk ke saham memang wajib belajar dahulu, jika tidak bisa berakibat fatal, uang bisa melayang dan lebih parahnya lagi investor bisa frustasi karena tindakannya yang asal-asalan
DeleteHalow Mas.. Lagi sibuk apa inihhhh?
ReplyDeleteHalo juga mas Ancis, biasa mas lagi sibuk membuat artikel untuk edukasi pasar modal, he-he
DeleteNgeri juga ya bermain saham kalo tidak tahu, investasi puluhan juta beli saham dengan harapan akan dapat 100 juta, eh malah rugi banyak karena ternyata saham yang dibeli saham gorengan yang di pompom atau dipompa.😂
ReplyDeleteYup, ngeri banget mas kalau engga paham dengan apa yang kita beli, tapi selama kita paham dengan apa yang kita beli sih, engga ada masalah menurut saya 😀
Deletetumben blom ada apdatean lagi koh...
ReplyDeletentar saya coba belajar saham dulu ah dari artikel sebelum sebelumnya...lumayan mengisi kegabutan biar berasa ikut kelas kuliah moneter hahhaha
Iya mba Gus, cukup lama engga update, tapi sekarang udah ada update baru lagi kok, semoga apa yang saya tulis bisa mencerahkan kita semua tentang seluk beluk dunia saham, asik
Deleteaku sendiri baru denger istilah pompom mas Kuanyu. Mungkin lama nggak apdet berita soal dunia persahaman ya
ReplyDeletesama kayak mba nita mbul nih, belajar sahamnya pelan pelan dulu
Iya mba Ainun, engga apa-apa tidak tahu, asal terus belajar, pasti nantinya jadi tahu
DeleteTeman saya ada yang suka berinvestasi saham. Sayang saya tidak tertarik dan juga tidak terlalu mengerti. Setelah membaca artikel ini, pengetahuan saya bertambah, tapi sekedar tahu saja. Belum tertarik beli saham.
ReplyDeleteYup, selamat belajar mba Khairunnisa, semoga artikelnya bermanfaat yah
DeleteHihihi, banyaaak yaaa cerita yg nyangkut gara2 kena pompom saham gorengan :p. Aku menghindari saham begitu. Semua saham yg aku beli, mostly saham dgn fundamental bagus. Makanya pas hrgnya banyak turun kyk skr, ya santai ajaaaa :D. Aku msh yakin Ama fundamentalnya .. justru di saat di turun, biasanya aku avrg down sih , biar ga rugi2 amat hahahaha.
ReplyDeleteTp kalo skr ini, aku LBH fokus Ama saham yg ngasih dividen tinggi mas. Jd walopun nilainya msh minus , tp aku ttp hold dan nambah lot tiap bulan, Krn tau dividennya tinggi :D