Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara hidup dari dividen saham yang baik dan benar

Katakuanyu.com - Pada dasarnya ada dua cara yang bisa kita gunakan untuk mendapatkan keuntungan dari pasar modal Indonesia, yaitu dengan capital gain dan Dividen

Di mana setiap orang tentu mempunyai pilihannya masing-masing dan tujuan tersendiri, ada yang lebih memilih capital gain dan ada juga yang memilih dividen, karena di anggap lebih pasti dan menguntungkan

Di kesempatan kali ini saya akan mengulas sedikit tentang bagaimana cara hidup dari dividen saham yang baik dan benar, agar tidak membebani diri kita sendiri. berikut penjelasannya

Jika kita ingin hidup dengan mengandalkan dividen yang di bagikan oleh perusahaan ada baiknya kita menghitung terlebih dahulu modal yang kita miliki, penghitungan tersebut bertujuan untuk melihat berapa banyak saham yang bisa kita dapatkan, dan dari situ kita akan mengetahui jumlah minimum dana yang di butuhkan

Cara hidup dari dividen saham yang baik dan benar

Contoh, Kita mempunyai dana Rp. 1000.000.000 dengan uang tersebut kita akan memilih saham dengan dividen yield tertinggi, misalkan kita memilih saham bank BBCA, di mana saat artikel ini di tulis saham BBCA mempunyai harga Rp. 31.500 per lembar sahamnya

Dengan harga tersebut Bank Central Asia telah membagikan dividen sebesar Rp. 445 pada tanggal 20 April 2020 yang lalu

Jika kita sudah melihat besaran dividen yang di bagikan oleh bank Central Asia ada baiknya kita melihat lagi besaran dividen minimal yang mereka bagikan selama kurun waktu 5 tahun ke belakang

Penulis sarankan 5 tahun ke belakang, kalau kita lihat lagi, ternyata bank BCA ini cukup rutin membagikan dividennya kepada investor mereka, mulai dari tahun 2015 sampai tahun 2020

Dan kabar baiknya setiap tahun bank BCA ini selalu memberikan besaran dividen yang mengalami peningkatan, mulai dari tahun 2015 mereka membagikan dividen sebanyak 2 kali, yaitu pada tanggal 16 April 2015 dan 12 November 2015, itu adalah tanggal, bulan dan tahun Cum datenya

Sedangkan di tahun 2020 bank BCA baru 1 kali membagikan dividen yaitu sebesar Rp. 455, pada tanggal 20 April 2020

Jika kita melihat kinerja saham bank BCA ini memang sangat stabil, dan boleh di katakan bisa memberikan imbal hasil yang cukup baik, entah itu dari capital gain atau dividen

Di mana kita bisa menentukan nilai dividen terendah dari saham ini, kalau penulis akan menetapkan Rp. 100 perlembar dividen yang akan di bagikan

Dengan menentukan minimal dividen yang di bagikan kita akan mempunyai analisis resiko dari saham yang kita pegang, dan semoga perusahaan tersebut tidak membayar dividen lebih kecil dari itu

Kita kembali ke saham BBCA tadi, dimana jika 1 lembarnya Rp. 31.500 maka dengan uang Rp. 1000.000.000 kita akan mendapatkan saham bank BCA sebanyak kurang lebih 350 lot

Jumlah tersebut bisa saja lebih banyak atau lebih sedikit tergantung dengan pergerakan harga sahamnya, kalau harga sahamnya turun tentu kita akan mendapatkan lebih banyak saham, begitu juga sebaliknya, jika harga sahamnya naik maka jumlah saham yang di dapatkanpun akan mengecil

Karena kita ingin hidup dari dividen saham maka kita harus menghitung kembali berapa banyak uang yang di dapat dari saham tersebut, Jadi perhitungannya

1 lembar saham BBCA di hargai Rp. 31.500

Berarti kalau 1 lotnya saham BBCA mempunyai harga Rp. 3.150.000, jumlah tersebut di dapat dari harga 1 lembar saham di kali 100, di mana 1 lot saham sekarang berisi 100 lembar

Baru setelah itu kita kalikan lagi Rp. 3.150.000 di kali 350 lot, hasilnya Rp. 1.102.500.000, dengan uang tersebut kita hanya mendapatkan 350 lot saham BBCA, dividen perlembar yang di bagikan pada 20 April 2020 adalah sebesar Rp. 455

Cara hidup dari dividen saham yang baik dan benar

Maka dividen total yang kita dapatkan adalah sebesar Rp. 15.925.000, jumlah tersebut di dapatkan dari hasil penjumlahan  dividen perlembar saham di kalikan 100 dan kemudian di kalikan lagi dengan total lot saham yang kita miliki, yaitu 350 lot

Jumlah dividen sebesar Rp. 15.925.000 tadi, adalah jumlah total dari pembagian dividen pertama, dan belum termasuk biaya pemotongan lainnya, seperti pajak

Andaikan bank BCA membagikan dividen sebanyak 2 kali setiap tahunnya maka dividen yang akan kita dapatkan adalah sebesar Rp. 31.850.000

Uang tersebut harus kita bagikan lagi dengan 12 bulan, untuk mendapatkan berapa uang yang bisa kita gunakan setiap bulannya dari hasil dividen saham

Perhitungannya Rp. 31.850.000 di bagi 12 bulan, hasilnya Rp. 2.654.166 sekian, kita bersihkan menjadi Rp. 2.500.000 perbulan

Dengan uang tersebut kita memang udah bisa hidup dengan cukup nikmat mengingat uang tersebut di dapatkan dari dividen saham dan tidak perlu capek-cepek kerja, bagaimana sampai disini apakah anda tertarik untuk hidup dari dividen saham, jika ia, sebaiknya harus rajin menabung, dan semoga saja penulis bisa mendapatkan dividen yang lebih besar dari itu suatu saat nanti

Dan perlu penulis tekankan untuk menggunakan uang dingin untuk investasi saham agar resiko investasi menjadi minimal

Saya rasa cukup untuk artikel kali ini tentang bagaimana cara hidup dari dividen saham yang baik dan benar, dan semoga apa yang saya tulis di atas bisa bermanfaat untuk kita semua sesama investor saham di Indonesia, jika anda suka dengan artikel di atas silakan di bagikan tapi harap cantumkan nama penulis agar tidak terkena hak cipta

Penulis : Kuanyu

kuanyu
kuanyu Saya adalah seorang anak yang hobi membaca,menulis dan blogging,salam kenal dari saya kuanyu

14 comments for "Cara hidup dari dividen saham yang baik dan benar"

  1. Hallo salam kenal sobat, saya baca secara teliti karena saya tertarik dengan masalah tanam saham. Di tempat saya bekerja ada beberapa rekan kerja yang sering memperbincangkan masalah saham, termasuk istilah dividen. Barangkali saya mulai dengan pertanyaan sedehana dulu, "apa bedanya nabung biasa di Bank dengan tanam saham".

    Mohon maaf, pertanyaannya sangat amatir, memang saya tidak paham tetapi saya mau tahu lebih detail. semoga blog ini dan hasil diskusi selanjutnya saya bisa mendapatkan pencerahannya.

    Jadi kalau sempat dan jika tidak keberatan, mohon beri saya pencerahan soal perbedaan menabung biasa dengan menanam saham....

    Notes:

    Boleh reques artikel mas,...jika boleh tolong buatkan artikel mengenai istilah - istilah saham...

    Duh maaf mas, baru pertama langsung meminta, tetapi saya lihat isi blog ini, sepertinya admin cukup paham soal saham.

    Semoga menjadi berkat, salam...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo juga teman, nabung di bank dengan nabung di saham memang hampir mirip, di mana kita sama-sama menyisihkan uang untuk investasi, dan kegiatan tersebut di lakukan dengan konsisten dalam periode tertentu, entah 1 bulan sekali atau 2 bulan sekali dan seterusnya, tergantung dengan keungan kita

      cuma yang membedakanya adalah instrumen investasi, kalau di bank instrumen investasinya dalam bentuk tabungan dan mempunyai bunga yang sama setiap periode, entah itu 3 % sampai 6 %

      Kalau menabung saham instrumen investasinya adalah saham, dan saham ini mempunyai fluktuasi yang besar tergantung dengan jenis sahamnya, saham-saham dengan market cap yang kecil biasanya mempunyai fluktuasi yang besar karena mudah di goreng oleh bandar saham

      kemudian dari segi keuntungan, kalau di bank tadi keuntungannya jelas stagnan, tapi kalau di saham keuntungannya tidak tetap, bisa untung besar dan bisa untung kecil, bahkan merugi

      Resikonyapun lebih besar, kalau salah memilih saham resikonya bisa fatal, seperti menurunnya jumlah uang yang kita tabung, karena bagaimanapun keuntungan yang kita dapatkan selalu mengikuti pergerakan harga saham

      Saya rasa itu sedikit penjelasan saya tentang apa perbedaan menabung di bank dengan menabung saham, dan jika ada waktu saya akan buatkan artikel yang lebih mendetail tentang kedua hal ini, begitupun untuk artikel tentang istilah sahamnya, nanti akan saya buatkan jika saya ada waktu senggang

      mungkin itu, terima kasih telah berkunjung

      Delete
    2. @ Martin :

      Saya juga ngga paham main saham, mas Martin.
      Makanya sebenarnya saya malu besar rasa malu saya banyak tanya ke pakar saham koko Kuan Yu eaaaa ...

      Delete
  2. Meski begitu harus tetap ada pengontrolan yang ketat juga yaa mas...😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. pengontrolan terhadap instrumen investasi harus tetap di lakukan mas agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, seperti perusahannya dilisting, perusahaannya bermasalah, dll yang mana semua itu mempengaruhi harga saham dan deviden yang kita dapatkan

      Delete
  3. Ini kalau duitnya 1.000.000.000 dulu ya kak? XD
    Soalnya kalau punya cuman 1 lot BBCA, mau hidup dari dividen keok juga.
    Ini pun kalau udah oke fundamentalnya, karena takutnya banyak orang yang pingin dapat untung banyak, tapi g punya fundamental dan pengetahuan tentang instrumen investasi. Ntar ada pandemi kayak gini bingung kenapa merah mulu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya teh, itu kalau uangnya Rp. 1000.000.000, kalau hanya 1 lot mau hidup dari deviden sepertinya tidak mungkin teh, he-he

      Investasi memang harus di barengi dengan pegetahuan teh, agar tepat sasaran dan sesuai dengan harapan

      Delete
  4. Ingin kupunya barang 1000 lot saham ntah BBCA atau UNVR. Setelah diitung-itung sih kira2 bisa laahhh sebulan setara UMR Jatim buat idup bulanan dari dividen :D
    masalahnya kapan punya 1000 lot ini?? 100 aja masih belom nyampe hahahahah

    ReplyDelete
    Replies
    1. he-he, boleh juga tuh kalau bisa setara UMR jatim

      Delete
  5. Terima kasih sobat sudah menjawab dengan sangat baik sekali. Namun ada satu hal yang saya tanyakan lagi, berdasarkan penjelasan di atas (kolom komentar), tetapi sebelum itu saya mohon maaf ya terlalu banyak bertanya hehehe, baiklah saya mulai ya, pertama jika merugi sahamnya sampai berapa persen dan kira - kira penyebabnya apa?. Termasuk cara menghitungnya bagaimana koh....

    ReplyDelete
    Replies
    1. untuk lebih jelasnya akan saya jelaskan di artikel saja mas, kalau saya ada waktu nanti akan saya buatkan artikelnya

      atau jika tidak mas bisa baca artikel saya yang lain, karena sedikit banyaknya sudah saya jelaskan di sana

      kalau saya jelaskan di kolom komentar seperti ini rasanya kurang efektif, mungkin itu, terima kasih atas pertanyaannya

      Delete
  6. Dividen saham itu aku gunain untuk tambahan biaya jalan2 mas :D. Utamanya tetep dari saving, dan hasil investasi, tapi tambahannya dari dividen. cuma krn skr ini sedang pandemi, mau ga mau hasil dividen aku puter lagi dalam investasi lain supaya bisa trus berkembang :D.

    kalo untuk hidup, rasanya blm bisa, krn sahamku ga segitu gedenya juga sampe menghasilkan biaya hidup cukup per bulan hihihihi.

    ReplyDelete
  7. Baik terima kasih koh, saya coba pahami pelan - pelan, maklum agak awam dengan istilahnya, tetapi yang pastinya ini sangat bermanfaat...dan layak untuk dijadikan blog rujukan...terima kasih sudah berbagi ilmu yang luar biasa, salam.

    ReplyDelete
  8. hiks aku bisanya belajar saham dari story temen temen, tapi kadang kok ya masih ga paham. karena belajarnya setengah setengah mungkin ya
    apalagi soal dividen ini, sebenernya enak juga ya kalau misalkan kita invest saham dan dividen kita gunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari hari. jadi tabungan sahamnya bisa terus nambah nambah terus gitu

    ReplyDelete