Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cerita pak pelico yang kehilangan seluruh hartanya karena tidak mau sedekah

Cerita pak pelico yang kehilangan seluruh hartanya karena tidak mau sedekah

Pada tahun 2020, hiduplah seorang petani kaya bernama pelico, nama panjangnya pelit dan suka congkak, he-he

Pelico hidup di jaman modern yang penuh dengan kemewahan dan kemudahan, asal ada uang ada barang, hal inilah yang membuat dirinya menjadi super pelit. Pelico adalah orang kaya raya di kota jakarta, mobilnya mewah, rumahnya tiga, dan istrinya lima, wadidau ngeri bukan

Kalau orang sekaya pak pelico biasanya suka sedekah dan membantu sesama, tapi berbeda halnya dengan pelico, dia adalah orang yang tidak mau tahu urusan orang lain, mau mati, mau hidup terserah anda asalkan saya bahagia. Asek, ngeri bingit

Tapi itulah faktanya, pernah suatu ketika ada orang yang meminta sedekah ke rumah pak pelico, tapi pak pelico malah berkata, andakan masih bisa berjalan, masih bisa makan, masih punya tangan, kok minta-minta, kata pak pelico, dan iapun tak segan-segan mengusir orang yang meminta sedekah kepadanya ( pesan penulis, sungguh keras hatimu pak-pak )

Orang yang meminta sedekah tersebutpun berusaha untuk menasehati pak pelico, pak, cobalah sedekah agar bapak lebih bahagia, kata orang tersebut

Cerita pak pelico yang kehilangan seluruh hartanya karena tidak mau sedekah

Namun yang di dapat bukan malah uang, tapi sebuah ceramah congkak, di mana pak pelico berkata, saya ini orang kaya, sudah bahagia, istriku saja ada lima, asetku di mana-mana, lalu buat apa aku sedekah, toh saya sudah bahagia dengan ini semua, kata pak pelico dengan congkaknya

Mendengar kata tersebut orang yang meminta sedekah itupun pulang karena tidak ingin berdebat, toh sebuah perdebatan tidak lain akan berujung saling benci dan menambah dosa, jadi sebaiknya mereka pergi saja

Tidak berhenti di situ saja, ternyata pak pelico ini adalah orang yang suka pamer, setiap kali ia membeli barang baru pasti di pamerkannya ke tetangganya, inilah yang membuat para tetangga tidak mau mendekatinya, bahkan anak kecilpun tidak mau mendekatinya, bagaimana tidak, udah pelit suka pamer lagi, he-he

Pak pelico mempunyai banyak sekali bisnis, tapi bisnis yang paling utama adalah bisnis pertanian modern, sekali panen saja bisa mencapai berton-ton, bisa di bayangkan berapa keuntungan yang ia dapatkan, apalagi ia menggunakan air hujan dan air tanah sebagai air irigasi sawahnya

Cerita pak pelico yang kehilangan seluruh hartanya karena tidak mau sedekah

Di mana seharusnya, dengan uang yang ia dapatkan ia harus mau mengelurkan sedekah sebesar 10 % dari yang ia dapatkan, sedekah tersebut tidak lain sebagai rasa bersyukur terhadap nikmat yang telah di berikan oleh sang pencipta

Tapi lagi-lagi pak pelico tidak mau tahu soal itu, yang ia tahu hanyalah, nanam padi, dapat duit, makan enak dan kenyang, selain itu tidak ada lagi ( pesan penulis, dasar enggak ada akhlak ni orang )

Semakin hari kekayaan pak pelico semakin banyak saja, rumahnya yang dulu tiga jadi lima, mobilnya yang dulu avanza kini berubah jadi pajero keluaran terbaru, memang hebat manajemen bisnisnya

Di balik sifat pelit dan congkak yang di milikinya ternyata pak pelico juga adalah orang yang malas berdoa, di mana dulu sebenarnya pak pelico ini adalah orang yang ramah sekali dan rajin sekali berdoa, akan tetapi setelah kaya ia menjadi lupa akan kuasa pencipta

Dulunya juga pak pelico adalah orang yang sangat dermawan, di mana ia selalu memberi sedikit rezeki yang dia punya kepada orang-orang di sekitarnya, walaupun rezeki yang dia dapat tidaklah besar, bahkan seribu rupiahpun akan dia sedekahkan

Cerita pak pelico yang kehilangan seluruh hartanya karena tidak mau sedekah

Tapi sekarang, pak pelico menganggap semua yang ia dapat seakan sebagai hasil jerih payahnya saja tanpa ada campur tangan tuhan, padahal saat ia masih miskin ia berdoa siang dan malam dan tanpa ia ketahui mungkin saja ada campur tangan sang pencipta di balik itu semua

Semakin hari pak pelico ini semakin kaya raya akan tetapi, anehnya, akhir-akhir ini pak pelico menjadi lemah, letih dan terlihat lesu, hidupnya seakan tidak bernyawa, bahkan tetangganya mengatakan bahwa ia terkena penyakit jenis baru, yaitu penyakit pelit, wkwkckk, canda guys, maksudnya penyakit kukah, yang artinya kurang sedekah

Anak dan istri tuanya telah pergi meninggalkannya karena ia terlalu pelit, kini hidupnya sebatang kara, bahkan asisten rumah tangganyapun pergi meninggalkannya karena ia makan ayam sedangkan asistennya makan nasi sisa, bisa di bayangkan betapa kejamnya bapak pelico ini 

Cerita pak pelico yang kehilangan seluruh hartanya karena tidak mau sedekah
 

Hidup menyendiri tanpa orang lain ternyata membuat kesehatan bapak pelico menjadi menurun, imunnya menjadi berkurang dan akhirnya ia terkena covid-19, wadidau bahaya bukan, singkat cerita pak pelico mengalami sesak nafas dan kejang-kejang, tapi untungnya ada tetangga yang melihatnya jadi di bawalah ia ke rumah sakit untuk di karantina

Tidak terasa sudah dua minggu pak pelico sudah di rawat di rumah sakit dan sekarang penyakitnya telah sembuh, dan iapun memutuskan untuk pulang ke rumah mewahnya, tapi apa yang terjadi kini rumahnya sudah di pasang garis polisi

Sontak pak pelico kaget bukan kepalang, dan bertanya kepada pak polisi 

Pak pelico : maaf pak, ada apa ini ya, kok rumah saya di pasang police line ya ?
polisi : maaf pak, rumah bapak harus kami sita karena rumah ini telah di lelang oleh bank karena tidak mampu membayar uang yang di pinjamnya untuk investasi

Sontak mendengar itu semua, pak pelico langsung kaget dan kejang-kejang, ia seakan tidak percaya apa yang telah terjadi, karena selama ini ia tidak pernah masuk investasi apapun

Rupa-rupanya, sewaktu dirinya di rawat istri barunya telah menggadaikan surat tanah, rumah bahkan seluruhnya usahanya ke bank demi berinvestasi yang ternyata adalah investasi bodong, ( pesan penulis, dasar istri kurang ajar )

Tapi ya mau bagaimana lagi, yang namanya nasi udah menjadi bubur, ya terima aja, dari kejadian inilah pak pelico sadar akan dampak buruk sifat pelit yang di milikinya, kini semuanya menghilang dalam sekejap mata, seakan tidak terasa

Cerita pak pelico yang kehilangan seluruh hartanya karena tidak mau sedekah

Ya itulah hidup, kalau sang pencipta sudah menurunkan azabnya untuk orang yang pelit, maka dalam hitungan detikpun semua yang ia miliki bisa saja hilang tak bersisa, inilah yang terjadi pada pak pelico, oleh karena itu jadilah orang yang tidak pelit dan suka bersedekah, karena di tiap rezeki yang kita dapatkan ada rezeki orang lain yang harus kita sedekahkan

Pesan moral dari cerita di atas adalah

1. hemat boleh tapi pelit jangan

2. jika ada uang bantulah orang lain yang lebih membutuhkan

3. jangan sombong, bantulah semua orang tanpa memandang derajatnya, mau kaya mau miskin sama saja

4. kalau kaya ingat agama bukan hanya ingat uangnya saja

5. jangan meremehkan sebuah doa, karena mungkin saja doalah yang akan membantu kita dalam hal apapun itu

6. kalau ada rezeki lebih jangan lupa sedekah

7. saran dari penulis, kaya boleh tapi jangan poligami, jadilah pria yang setia hanya pada satu wanita.

itulah sedikit kisah tentang si pelit yang kehilangan seluruh hartanya, cerita ini hanyalah karangan pribadi yang penulis buat dengan nalurinya, tidak ada maksud untuk menyindir, atau tujuan tertentu, yang mana cerita ini pyur untuk senang-senang saja, jika anda suka silakan di share tapi harap cantumkan nama penulis agar tidak terkena hak cipta


Penulis : Kuanyu

kuanyu
kuanyu Saya adalah seorang anak yang hobi membaca,menulis dan blogging,salam kenal dari saya kuanyu

10 comments for "Cerita pak pelico yang kehilangan seluruh hartanya karena tidak mau sedekah"

  1. Ah pak Pelico ini pelit dan suka pamer pula dia

    ReplyDelete
    Replies
    1. he-he, iya mas, mungkin dari kisahnya kita bisa menjadikannya sebagai sebuah pembelajaran

      Delete
  2. makanya jadi orang jangan pelit, begitulah akibatnya haha, semoga saja gak ada yang punya sifat dan nasib seperti pak pelico, amin :D

    ReplyDelete
  3. Wah istrinya barunya begitu kejamnya
    Tapi bagimana lagi, kalau sudah alurnya seperti itu ya tak bisa diganggu gugat

    ReplyDelete
  4. wadidaw banget yang namanya pak pelico gabungan pelit bin congklak eeeh congkak ye koh, kudu dikasih sireman rohani biar di benaknya ga melulu harta benda pikirannya, soalnya harta bwnda ga dibawa mati huehehhe #sokbijakamatgw pagi pagi wakkaka

    btw akhirnya dari kepelitannya itu juga suka pamernya, suatu ketika sang pelico ambruk juga ya, satu hal yang menyentilnya si kecil covid hohoho

    ReplyDelete
    Replies
    1. he-he, iya teh, memang betul bahwa pak pelico ini sifatnya amat tidak baik sekali dan semoga kita tidak menjadi dia, he-he

      Delete
  5. Makanyaaaa .. jadi orang jangan lupa daratan, pak Pelicoooo ..
    Mah, kalau sudah begitu mau gimana coba .., masih pelit bin 'gatal' juga ..
    [Eh, kenapa pulaak aku yang jadi esmoseeh marahin pak Pelico]

    Rada salfok baca namanya.
    Itu kalau di Jawa Tengah nama 4 huruf diawal artinya ..., hahahayyy .. looh ..
    \(^o^)/

    ReplyDelete
  6. Warbiasayah pak pelico, udah suka pamer pelit lagi. Jadi ingat dengan bang madit di sinetron itu, yang pelitnya minta ampun, giliran sedekah sedikit saja ditulis di buku catatan.

    Karena kebanyakan istri akhirnya malah bangkrut ya bang, rumahnya digadaikan oleh istri barunya.😁

    ReplyDelete