Fundamental saham LMAS ( Limas Indonesia Makmur )
Fundamental saham LMAS ( Limas Indonesia Makmur ) pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang fundamental saham LMAS ( Limas Indonesia Makmur ) serta menganalisanya dengan teknik yang sangat sederhana dan mudah dipahami,berikut pembahasan saham LMAS ( Limas Indonesia Makmur ) dan prospeknya.
Salam investor indonesia,kembali lagi bersama saya kuanyu
Pada kesempatan kali ini saya akan melakukan
analisis fundamental saham LMAS,dimana saya akan melakukan analisis terhadap 5
rasio dasar saham dan pembagian devidennya,baik berikut rasio yang akan
dianalisis
1.analisis EPS saham LMAS ( semakin besar EPS
semakin baik )
2.analisis PER saham LMAS ( semakin rendah PERnya
semakin bagus untuk diinvestasikan,usahakan dibawah 5 kali )
3.analisis PBV saham LMAS ( PBV bagus jika dibawah 1
kali,bila sudah lebih dari satu kali,maka sahamnya dihargai lebih tinggi dari
kekayaan perusahaan.
4.analisis ROE saham LMAS (semakin tinggi ROE suatu
perusahaan semakin bagus untuk diinvestasikan
5.analisis DER saham LMAS (semakin kecil DERnya
semakin baik untuk diinvestasikan)
Deviden ( jika tiap tahun selalu bagi deviden dan
devidennya semakin tinggi,maka perusahaan tersebut semakin baik untuk
diivestasikan )
Baik,sebelumnya saya ingin menekankan bahwa analisis
yang saya lakukan ini hanyalah sebagai bahan referensi saja atau pertimbangan
dalam berinvestasi tidak ada maksud untuk memberikan rekomendasi,dimana
keputusan berinvestasi disebuah saham tergantung pada anda sepenuhnya,baik itu
untuk investasi jangka pendek ( trading ) ataupun investasi jangka panjang yang
mana keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing sesuai dengan gaya
tiap orang yang melakukannya.
seperti investasi jangka panjang tentu sangat
membutuhkan kesabaran ketimbang investasi jangka pendek ( trading ) akan tetapi
resikonya relatif kecil berbeda halnya dengan investasi jangka pendek,kita
hanya membutuhkan ilmu trading yang mumpuni untuk memperkecil resiko akan
tetapi bagaimanapaun resiko dari trading saham sangatlah besar hal ini
dikarnakan fluktuasi saham yang terkadang sulit untuk dibaca,dimana ada pepatah
yang mengatakan sepandai-pandainya tupai meloncat pasti akan jatuh juga
begitupun seorang trader sepandai-pandainya mereka trading pasti akan loss juga
tapi semua itu kembali lagi ke diri kita masing-masing apakah mau tading atau
investasi.
RUMUS
Earn Per Share ( EPS ) = ( Laba bersih-pajak-
deviden )
Price Earning Ratio ( PER )= (harga saham terakhir
atau EPS )
Price to Book Value ( PBV ) = ( harga saham terakhir
atau nilai buku perlembar sahamnya )
Return on Equity ( ROE ) = ( Laba bersih atau total
ekuitas )
Debt to Equity Ratio ( DER )= (Total hutang atau
total equitas )
CARA
MENENTUKAN BAIK DAN BURUK
EPS dapat dikatakan baik jika bernilai positif (
semakin besar EPS semakin baik )
PER dikatakan baik jika bernilai positif ( tidak
lebih besar dari 10 kali )
PBV dikatakan baik jika tidak lebih besar dari 1
kali
ROE dikatakan baik jika bernilai positif dan semakin
besar semakin baik
DER dikatakan baik jika kurang dari 100 %
DEVIDEN dapat dikatakan baik jika semakin besar
nilainya
HASIL
PERHITUNGAN
EPS saham LMAS : -2
PER saham LMAS : -29.50 kali
PBV saham LMAS : 0.36 kali
ROE saham LMAS : -0.98 %
DER saham LMAS : 241.39 %
HASIL
ANALISIS
EPS LMAS : tidak baik
PER LMAS : tidak baik ( tidak menarik untuk
investasi jangka panjang )
PBV LMAS : baik ( menarik untuk investasi jangka
panjang )
ROE LMAS : tidak baik
DER LMAS : tidak baik
DEVIDEN : LMAS belum pernah membagikan deviden ( belum
bisa dikatakan baik )
Tingkat penilaian saham,dari fundamental saham
indonesia,antara lain
1.SANGAT BAIK
2.BAIK
3.CUKUP BAIK
4.KURANG BAIK
4.TIDAK BAIK
Saran penulis : berdasarkan analisis diatas kita
bisa melihat ternyata saham LMAS masih bisa untuk investasi jangka panjang hanya
saja yang perlu diperhatikan adalah nilai tukar rupiah terhadap dollar amerika
serikat
REKOMENDASI
: MASIH MENARIK UNTUK INVESTASI JANGKA PANJANG
Saran dari saya,bagi anda yang mungkin ingin membeli
sebuah saham,baik itu untuk trading maupun investasi jangka pendek maupun
menengah,ada baiknya kita sebelum membeli untuk melihat terlebih dahulu
fluktuasi saham serta kinerja saham,yaitu dengan melihat indeks LQ 45 atau IDX
30 karna saham yang masuk LQ45 dan IDX 30 itu adalah saham yang memiliki
pertumbuhan yang dianggap baik,dalam kurun waktu tertentu,sehingga lebih aman
dikarnakan kinerjanya lebih baik dari saham diluar LQ45 dan IDX 30.
Pengalaman penulis : penulis adalah seorang investor
saham yang membuat blog ini dengan tujuan untuk mengedukasi para investor
saham,terutama para investor pemula.dimana seperti yang kita ketahui setiap
tahun jumlah para investor di indonesia itu jumlahnya semakin meningkat akan
tetapi terkadang peningkatan laju pertumbuhan investor tidak berbanding lurus
dengan pengetahuan yang ia miliki di pasar modal sehingga yang terjadi mereka
tidak bisa menentukan apakah yang ia beli itu bagus atau tidak sedangkan
seorang investor haruslah tahu apa yang ia beli dan mengapa ia membeli.
Penulis adalah seorang investor yang dulunya juga
seorang trader akan tetapi setelah mencoba teknik yang digunakan oleh warrent
buffet dan diterapkan beberapa lama ternyata hasilnya luar biasa dan dari
situlah penulis tidak lagi menjadi seorang trader aktif dan lebih memilih untuk
menjadi investor saham jangka panjang,layaknya seorang warrent buffet dan lo
kheng hong memang terdengar sedikit aneh keputusan penulis untuk menjadi
investor jangka panjang akan tetapi itulah keputusan terbaik yang dipilih
penulis.
Trading adalah suatu aktivitas jual beli saham yang
sangat beresiko apalagi yang di transaksikan adalah saham gorengan,naik dan
turunnya tidak bisa diprediksi dengan pasti, karna didalamnya ada permainan
para bandar saham.tentu resiko inilah yang menjadi tantangan bagi para trader
yang lebih memperhatikan analisa teknikal,dimana analisa teknikal itu di
ibaratkan sebagai pergerakan ekor sapi,jika ekornya naik itu tandanya baik dan
jika turun itu tandanya bahaya ( jika naik mereka cuan dan jika turun merek
ambruk ) begitulah kira-kira.
Berbeda halnya dengan seorang investor,investor itu
diibaratkan seseorang yang melihat sapi dan kandangnya dan tidak menghiraukan
pergerakan akornya ( analisa teknikal ),selama kandang sapinya bersih dan
sapinya terus diberi makan yang teratur maka bisa dipastikan sapinyapun akan
gemuk dan sehat ( analisa fundamental )
dalam analisa fundamental saham yang lebih
diperhatikan adalah kinerja perusahaannya yang mana ada sebagian investor yang
suka membeli saham undervalue atau saham yang mempunyai harga dibawah harga
wajar atau harga seharusnya sehingga dianggap kemurahan bagi sebagian investor
teknik ini digunakan oleh warrent buffet dan kalau di indonesia itu ada lo
kheng hong,mereka sangat suka mencari saham-saham jenis ini dan memang setelah
penulis praktekkan hasilnya sangat luar biasa dan resikonyapun relatif kecil
akan tetapi untuk menerapkan teknik ini seorang investor harus kuat,kuat dari
segala hal,mulai dari permodalan hingga psikologis bahkan tak jarang investor
jenis dikenal berani,bagaimana tidak saat saham turun mereka malah membeli lagi
dan lagi dan itulah yang dianggap mengerikan bagi sebagian trader,trader
menganggap membeli saham saat harganya turun itu resikonya fatal kecuali jika
mereka yakin saham tersebut akan naik lagi dalam jangka pendek dan memutuskan
untuk melakukan averaging.
Untuk menjadi investor saham fundamental tentu
sangat dibutuhkan analisa yang baik dan tajam terutama tentang profile
perusahaan mulai dari sektor yang digelutinya,menajemen hingga laba
perusahaan,semuanya harus diperhatikan tidak mudah memang untuk menjadi seorang
investor saham akan tetapi resikonya sangat kecil dan keuntungannya sangat
besar dan inilah yang menjadi daya tarik bagi penulis.
Mungkin sampai disini dulu saja ya pembahasan dari
saya dan sampai bertemu di pembahasan saham-saham selanjutnya,jika ada yang
ingin ditanyakan silakan berkomentar di kolom komentar dibawah,terima kasih
Penulis : kuanyu
Post a Comment for "Fundamental saham LMAS ( Limas Indonesia Makmur )"
Silakan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan