Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara memilih bibit SAWIT liar yang BENAR

Katakuanyu.com – membuka perkebunan kelapa sawit membutuhkan banyak dana karena sawit termasuk ke dalam salah satu tanaman yang memerlukan perawatan ekstra

Oleh karena itu tidak semua petani mampu membeli bibit kelapa sawit yang bagus. Tapi anda jangan khawatir karena penulis mempunyai cara memilih bibit sawit liar yang benar agar sawit dapat berbuah seperti halnya sawit pada umumnya

Cara memilih bibit sawit liar

Cara memilih bibit sawit liar terbilang gampang-gampang susah dan sedikit membutuhkan ketelitian dalam melihat ciri-cirinya, adapun ciri-ciri bibit sawit liar yang bagus bisa di lihat dari beberapa tanda di bawah ini

1. mempunyai pungkak yang besar

Ciri bibit sawit liar yang pertama di tandai dengan pungkak yang besar, pungkak adalah sebutan untuk bagian bawah pohon sawit, semakin lebar dan besar pungkak sawit tersebut menandakan semakin bagus pula bibit sawit itu

Akan tetapi jika pungkak sawitnya kecil dan kurus itu artinya bibit tersebut tidak bagus dan mengindikasikan bahwa bibit tersebut ialah bibit jantan yang umumnya tidak berbuah ketika di tanam

2. mempunyai daun yang subur dan hijau segar

Ciri yang kedua di tandai oleh daun yang berwarna hijau dan segar, tidak kekuning-kuningan dan hampir kering. Bibit sawit yang tidak subur sering kali sudah berumur tua tapi tidak besar-besar, itu artinya bibit tersebut mempunyai kualitas yang tidak baik

3. berasal dari pohon sawit yang sudah tua

Salah satu hal penting yang harus di perhatikan ketika memilih bibit sawit liar ialah induk pohon sawitnya, di mana bibit harus berasal dari induk sawit yang sudah tinggi, minimal 10 meter atau lebih, karena dengan ketinggian tersebut sawit telah mencapai puncak kesuburan

Cara memilih bibit sawit liar

Bibit yang di hasilkan dari pohon sawit yang sudah tinggi akan lebih baik jika di bandingkan dengan bibit yang berasal dari pohon yang masih rendah, bibit sawit yang tumbuh dari pohon dengan ketinggian 2 sampai 3 meter umumnya belum layak untuk di jadikan bibit

4. mempunyai benang pada tengah daun yang terbelah

Ketika bibit sawit telah berusia 7 bulan maka ia akan membentuk daun yang terbelah pada bagian ujungnya, dari kedua daun tersebut harus anda perhatikan pada bagian tengahnya apakah memiliki benang atau tidak

Bibit sawit batina di tandai dengan keberadaan benang pada tengah daunnya, jika tidak ada benang pada tengah daun sawit itu artinya bibit tersebut adalah bibit jantan

Setelah berusia 7 bulan maka sawit harus anda seleksi lagi agar bisa memilih mana bibit yang angkir dan mana yang tidak

Bibit sawit liar yang masih kecil pada usia 7 bulan memandakan bahwa bibit tersebut adalah bibit afkir dan tidak layak untuk di tanam, hal tersebut di karnakan masa tanam bibit sawit sekitar 7 sampai 8 bulan, jika bibit belum besar juga dalam jangka waktu tersebut itu artinya bibit bermasalah

Permasalahan pertumbuhan bibit sawit sering kali di akibatkan oleh pemupukan yang kurang. Perlu anda ketahui bersama bahwasannya bibit sawit liar juga bisa bersanding dengan bibit sawit dari perusahaan, hanya saja butuh perawatan dan penyeleksian yang ketat

Bibit sawit yang berumur 1 sampai 2 bulan ada baiknya di berikan pupuk Bio Vina, ini bukan promosi ya tapi memang telah terbukti ampuh. Bibit yang di siram dengan pupuk Bio Vina biasanya akan langsung hijau daunnya dan terlihat bagus

5. daun sawit melebar dan tidak menguncup ke atas

Ketika sawit berumur 7 bulan maka anda harus melihat pohon sawitnya lagi, jika pohon sawit terlihat memanjang dan menguncup itu tandanya sawit tersebut adalah sawit jantan

Cara memilih bibit sawit liar

Sedangkan sawit betina di tandai dengan daun yang merekah dari bawah sampai ke atas, selain itu juga daunnya melebar dan terlihat mengembang, daun yang melebar itu berfungsi sebagai celah agar bakal buah bisa keluar dari selah-selah daun

Ciri-ciri di atas harus anda perhatikan dengan benar karena bibit sawit liar belum di sortir seperti halnya bibit sawit dari perusahaan

6. pilih bibit sawit dari pohon sawit perusahaan

Kita semua tahu bahwa bibit sawit liar tidak di lakukan pengawinan seperti bibit sawit yang ada di perusahaan. Karena tidak adanya pengawinan itulah maka bibit sawit liar bisa saja tumbuh dengan bongkol yang besar dan buah yang tidak merata

Bongkol yang besar dengan daging buah yang sedikit membuat kualitas buah sawit menjadi berkurang, dan lebih parahnya lagi bibit sawit liar biasanya tidak berbuah secara merata, ada yang berbuah dan ada yang tidak

Tapi itu adalah resiko bagi kita yang ingin tetap menanam bibit sawit liar. Sedangkan bibit sawit perusahaan umumnya sudah tersertifikasi dan terpilih dengan baik, pihak perusahaan sengaja melakukan pengawinan pada bibit sawit mereka untuk mendapatkan bibit yang bongkolnya kecil serta berbuah merata

Oleh karena itu kita harus memilih bibit sawit yang tumbuh dari pohon sawit milik perusahaan, kemungkinan penurunannya sekitar 50 sampai 70 persen

Dan jangan lupa ketika memilih bibit sawit tersebut anda harus melihat kelima ciri yang penulis ulas sebelumnya dengan begitu bibit sawit liar akan tumbuh dengan optimal

Penulis rasa sudah cukup jelas untuk artikel kali tentang cara memilih bibit sawit liar yang bagus, semoga bermanfaat dan selamat berkebun

Penulis : Kuanyu

kuanyu
kuanyu Saya adalah seorang anak yang hobi membaca,menulis dan blogging,salam kenal dari saya kuanyu

1 comment for "Cara memilih bibit SAWIT liar yang BENAR"