Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Agar Kelapa Sawit Tidak Berhenti Berbuah

Katakuanyu.com – di Indonesia ada begitu banyak petani kelapa sawit dan setiap petani mempunyai cara agar kelapa sawit tidak berhenti berbuah, yang mana setiap cara mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing

Cara Agar Kelapa Sawit Tidak Berhenti Berbuah

Terlepas dari kekurangan dan kelebihan yang ada penulis akan mengulas semua cara yang bisa kita terapkan bersama agar hasil panen sawit menjadi optimal, berikut cara agar kelapa sawit tidak berhenti berbuah, yaitu dengan

1. pemilihan lahan yang tepat

Cara pertama yang harus di perhatikan adalah tentang pemilihan lahan, di mana lahan yang akan di tanami kelapa sawit tidak boleh sembarangan dan harus memenuhi beberapa kriteria tertentu

Salah satu kriterianya yaitu tanah harus subur dan banyak mengandung humus, penulis disini menyarankan kepada petani semua untuk tidak memilih lahan yang berada di pinggir laut

Lahan yang berada di pinggir laut biasanya tidak terlalu subur dan banyak mengandung gambut sehingga tanaman sawit tidak tumbuh dengan optimal, berikut adalah contoh sawit yang di tanam dekat dengan laut


Dari video di atas sangat terlihat jelas bahwa sawit menjadi stres dan tidak mau tumbuh sekalipun sudah di lakukan pemupukan, yang terjadi selanjutnya sawit akan di biarkan dan terlantar menjadi hutan

Sawit yang di tanam dekat dengan laut memang bisa tumbuh subur dengan catatan pemupukan harus di lakukan dengan baik, tapi tetap saja tidak semua petani mampu melakukan pemupukan secara teratur

Selain itu juga pohon sawit yang berada di pinggir laut mudah mengalami trek atau berhenti berbuah, hal tersebut tidak lain di akibatkan oleh kandungan pasir yang banyak, saat musim kemarau tiba kandungan air menjadi berkurang yang membuat pasir menjadi panas, itulah yang akhirnya membuat sawit berhenti berbuah

Tanpa air tanah yang cukup sulit rasanya sawit akan tetap berbuah, mengingat satu pohon sawit bisa menyerap air sebanyak 40 sampai 50 liter air perharinya
Itulah mengapa penulis menyarankan kepada petani semua untuk memilih lahan yang tidak terlalu dekat dengan laut, minimal 1 kilometer dari laut

2. melakukan pemilihan bibit

Hal kedua yang harus di perhatikan jika anda tidak ingin sawit berhenti berbuah adalah dengan melakukan pemilihan bibit yang tepat

Pemilihan bibit sangat penting untuk di lakukan karena bibit yang bagus akan berdampak baik terhadap hasil produksi kelapa sawit

Kesalahan dalam pemilihan bibit akan berakibat fatal di mana petani akan mengalami kerugian dalam hal waktu, sudah lama menanam sawit tapi sawitnya tidak mau berbuah serta buah yang di hasilkan tidak optimal

Untuk bibit sawit sendiri ada baiknya membeli di perusahaan sawit, dengan demikian sawit yang kita tanam telah terseleksi dengan baik, terutama dalam hal kualitas dan kuantitas buah yang akan di hasilkan nantinya

Jikapun anda tidak mempunyai banyak uang untuk membeli bibit kelapa sawit ada baiknya mencari bibit terbaik dari pohon sawit perusahaan, di mana anda bisa memetik buah sawit yang sudah tua dan kemudian di semai

Cara ini memang membutuhkan waktu yang cukup lama tapi yakinlah tidak akan ada usaha yang menghianati hasil

3. melakukan pemupukan secara teratur

Baik itu bibit sawit yang baru tanam atau sawit yang sudah siap produksi pasti membutuhkan nutrisi, dan nutrisi tersebut bisa kita dapatkan dengan melakukan pemupukan secara rutin

Pemupukan yang kurang akan membuat sawit berhenti berbuah, bahkan tidak jarang ada sawit yang trek selama berbulan-bulan

Jadi ada baiknya anda melakukan pemupukan secara teratur agar pohon kelapa sawit tetap berbuah sekalipun di tengah musim kemarau

Untuk pemupukan sendiri wajib di lakukan satu bulan sekali, tujuan seringnya di lakukan pemupukan yaitu agar nutrisi yang di dapatkan kelapa sawit tidak berkurang sehingga sawit bisa terus berbuah

4. pemilihan pupuk yang tepat

Kebanyakan petani biasanya asal-asalan dalam memilih pupuk dan hal tersebut akan mempengaruhi produksi buah sawit

Adapun untuk sawit yang baru semai ada baiknya menggunakan pupuk bio vina, pupuk ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan daun dan bunga, sehingga pohon sawit bisa cepat besar dan berbuah lebih cepat dari biasanya

Untuk pupuk lainnya anda bisa menggunakan pupuk wayang atau pupuk mutiara, Cuma saran penulis sebaiknya jangan terlalu berlebihan menggunakan pupuk jenis ini karena bisa membuat sawit menjadi trek juga, gunakan secukupnya agar pohon sawit tidak stres dan mati

Dan satu hal lagi yang perlu di perhatikan yaitu jarak pemupukan, untuk jarak pemupukan usahakan tidak terlalu dekat dengan pohon sawitnya, minimal 1 atau 1,5 meter agar pohon sawit dapat menyerap nutrisi pupuk dengan baik

Itulah 4 cara agar kelapa sawit tidak berhenti berbuah, jika artikel ini di rasa bermanfaat silakan bagikan ke petani lainnya, dan jika ada pertanyaan anda bisa berkomentar melalui kolom komentar di bawah artikel ini, sekian dari penulis dan sampai jumpa di pembahasan selanjutnya, salam pertanian

Penulis : Kuanyu

kuanyu
kuanyu Saya adalah seorang anak yang hobi membaca,menulis dan blogging,salam kenal dari saya kuanyu

Post a Comment for "Cara Agar Kelapa Sawit Tidak Berhenti Berbuah"