Cara budidaya ayam KATE agar cepat berkembang BIAK
Katakuanyu.com – menjadi peternak ayam kate merupakan kegiatan yang menyenangkan karena bisa mendapatkan banyak keuntungan, baik keuntungan psikologis hingga keuntungan finansial
Cara budidaya ayam kate agar cepat berkembang biakpun tidaklah sulit karena ayam jenis ini mempunyai fisik yang cukup kuat sehingga tidak butuh perawatan ekstra
Bulu dan tubuh yang unik membuat ayam kate semakin di gemari oleh kaum milenial, sehingga tidak heran banyak anak muda yang menjadikan ayam kate sebagai ayam hias
Bukan hanya itu saja, harga ayam kate yang cukup mahal menjadi berkah tersendiri bagi para peternak, untuk satu ekor ayam kate biasanya di bandrol dengan harga 1 sampai 2 juta perekor
Bagi anda yang tertarik untuk memulai usaha ternak ayam kate ada baiknya mengetahui terlebih dahulu bagaimana cara budidaya ayam kate agar cepat berkembang biak, berikut caranya
1. membuat kandang ayam kate
Langkah pertama yang harus anda lakukan sebelum beternak ayam kate ialah menyiapkan terlebih dahulu kandang untuk ayam kate
Untuk ukuran kandang bisa di sesuaikan dengan jumlah ayam kate yang di miliki, jika ayam katenya hanya 10 ekor ada baiknya membuat kandang sebesar 10 × 10 meter, dengan sistem kandang kawat
Ayam kate sebenarnya juga bisa di ternakkan dengan sistem umbaran tetapi akan lebih efektif jika di ternakkan dalam kandang kawat agar kita lebih mudah memantau ayam betina ketika akan bertelur dan mengeram
Untuk kandang ayam kate ada baiknya di buatkan tempat bertelur yang berjarak cukup jauh, entah itu 2 meter untuk 1 tempat bertelur atau lebih, yang jelas harus ada sekat antara tempat ayam bertelur
Sekat tersebut bertujuan agar ayam kate tidak berebutan ketika bertelur dan lebih mudah mengenali tempat mereka bertelur
Jika nanti ada dua induk ayam kate yang bertelur pada satu tempat yang sama ada baiknya di pisahkan, satunya boleh di kurung dan satunya boleh di lepaskan, dengan catatan ayam yang di kurung pada kandang lain harus tetap di berikan tempat bertelur
2. memilih ayam kate
Langkah kedua yaitu memilih ayam kate yang bagus, ayam kate yang bagus di tandai dengan bunyi kokok yang nyaring serta dada yang tegak
Ayam kate yang terlihat lemas dan bulu sayapnya turun kebawah sebaiknya tidak di pilih karena biasanya ayam tersebut sedang sakit
Pilihlah ayam kate yang aktif berkokok serta bergerak kesana kemari, yang menandakan ayam tersebut benar-benar sehat dan kuat
Selanjutnya memilih ayam betina, ayam betina yang baik dapat di lihat dari bulu yang masih halus dan lebat, ayam betina yang bulunya sudah kasar dan rontok sebaiknya tidak di beli karena ayam tersebut sudah tua
3. mempersiapkan pakan dan vaksin ayam kate
Tahap selanjutnya yaitu mempersiapkan pakan dan vaksin ayam kate, untuk pakan ayam kate terbilang hampir sama dengan ayam pada umumnya, mereka juga bisa makan jagung halus, jagung kasar, pelet bahkan dedak
Untuk daya tahan fisikpun ayam kate sangat kuat, ayam jenis ini tubuhnya mungkin kecil tapi tidak mudah terserang penyakit seperti ayam negeri
Jika anda merasa takut ayam katenya terserang penyakit maka anda bisa mencampurkan vaksin pada minuman atau pakan ayam
Vaksin bisa di beli pada toko hewan peliharaan dan di jual dalam berbagai macam merek dan kegunaan
4. masuk ke tahap pengembangbiakkan
ketika semua langkah di atas telah anda lakukan selanjutnya kita masuk ketahap pengembangbiakkan, tahap ini sangat penting jadi sebaiknya di perhatikan betul-betul
ayam kate yang telah di beli kemudian di masukkan ke dalam kandang kawat, untuk satu kelompok ayam kate cukup satu ekor ayam jantan agar tidak terjadi saling serang
jika anda mempunyai dua ekor ayam jantan ada baiknya membuat kandang lain yang terpisah, jika anda sebelumnya membeli 10 ayam kate, jadi nantinya 1 ayam jago akan mempunyai 4 ayam betina
kemudian perhatikan lagi tempat ayam kate bertelur, di mana tempat ayam bertelur tidak boleh terkena sinar matahari langsung atau air hujan, tempatnya harus benar-benar kering dari air
tempat telur yang basah akan membuat telur tidak menetas, selain itu juga gunakan kain yang lembut sebagai alas ayam bertelur agar telur tidak pecah ketika di erami
dan harus di ketahui bersama, satu induk ayam kate hanya boleh mengerami telurnya sendiri, jika ada telur ayam lain maka ada kemungkinan telur tidak menetas bersamaan, jadi sebaiknya di hindari
setelah semua telur ayam kate menetas selanjutnya anda melakukan pengurungan terhadap anak ayam kate dan induknya, jika anaknya sudah benar-benar kuat berjalan baru di lepaskan ke alam terbuka
sedikit saran dari penulis, sebaiknya jangan mencampurkan anak ayam kate dengan ayam kate dewasa karena sangat beresiko di patuk dan di injak
selain itu jangan lupa membersihkan tempat bertelur ayam kate dengan di semprot menggunakan racun baygon, penyemprotan bertujuan untuk membunuh semua kutu ayam kate
setelah di lakukan penyemprotan maka tempat bertelur boleh di cuci terlebih dahulu, kemudian di keringkan dan setelah itu baru siap di gunakan kembali
tempat bertelur yang terbuat dari kayu wajib di bersihkan, akan tetapi jika tempat bertelurnya terbuat dari kardus ada baiknya kardus tidak di gunakan lagi, karena kutu bisa saja bersarang pada rongga-rongga kardus, bakar kardusnya dan ganti yang baru
seperti itulah cara budidaya ayam kate agar cepat berkembangbiak, semoga bermanfaat dan selamat mencoba
Penulis : Kuanyu
Ayam kate hanya untuk mainan ya, Mas kuanyu. Dipotong gak ada dagingnya.
ReplyDeleteha-ha, enggak juga mba Nur, di potong juga bisa cuma dagingnya sedikit
DeleteDitempat saya ayam seperti ini jarang banget ada, paling cuma celengan doang yang mirip-mirip seperti ini dijual dipasaran.. Tapi ada banget keinginan buat pelihara yang asli, apalgi kalau bisa dikembangbiakkan pasti keren!
ReplyDeleteYup, keren banget mas Andrie, bulu dan ukurannya yang kecil menarik banget untuk di lihat
Deletekatanya Ayam ini galak benar, gak ya....? Soalnya pernah di serang Ayam ini di halaman rumah teman...apa memang galak semua?
ReplyDeleteha-ha, enggak mas, ayam kate ini lucu, tapi ada beberapa juga yang galak
Deletemakin lama blog ini semakin mengarah ke budi daya peternakan ya...mudah mudahan jadi bos peternakan soalnya blog tidak akan pernah cuan kalau tidak di konversikan ke usaha nyata alias bisnis. Kaya anissa sekarang berhasil buka beberapa usaha kecil kecilan dan lumayan.
DeleteKalau ngarepin adsense, di jamin kayak ngejar untaian gandum di depan hidung he he he...apalagi dunia blogging sudah tidak sebagus dulu sudah mulai dianggap sebagai 'old job"
Suamiku pengen bgt melihara ayam nih Nyu, soalnya rumah sebelah kosong, ama yg punya boleh dipake buat apa aja asal di rawat, suamiku malah pengen pelihara ayam di halaman belakang, haduh, hahahha
ReplyDeleteSaya dulu suka melihara ayam juga, tapi ayam kampung. Soalnya melihara ayam lumayan gampang sih, terus rasanya enak. 🤤
ReplyDeleteaku juga kelak pengen punya usaha peternakan koh kuanyu...ntah unggas macam bebek atau ayam atau juga kambing. Makasih buat ilmunya ya. Minimal aku tau teorinya dulu deh nanti bisa dipelajari sambil jalan terutama bab pembiakannya :)
ReplyDeleteWahhh Om ku harus tau nih
ReplyDeletebeliau pelihara ayam kate banyakkk