Cara menambang TIMAH tradisional dengan alat SEDERHANA
Katakuanyu.com – Indonesia terkenal akan sumber daya alamnya sehingga tidak heran banyak masyarakat yang menggantungkan hidup pada salah satu komoditi terbaik di dunia yaitu timah
Masyarakat sering kali menambang timah dengan berbagai macam cara, baik itu dengan cara tradisional hingga cara modern, di mana kedua cara di atas mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing
Pada dasarnya cara menambang timah tradisional lebih mudah untuk di lakukan sehingga masyarakat sering menggunakan cara ini ketimbang cara modern
Selain itu juga menambang timah secara tradisional tidak membutuhkan banyak peralatan, seperti mesin atau pekerja tambahan
Adapun langkah-langkah menambang timah secara tradisional penambang hanya perlu membuat sakan kecil dari pasir atau tanah yang kemudian di lapisi karpet
Setelah itu pasir di letakkan di atas karpet dan di siram dengan air sampai butiran timahnya kelihatan, penyiraman di lakukan secara perlahan menggunakan piring berwarna cerah
Setelah timah terkumpul maka tahap selanjutnya adalah memisahkan biji timah dari ampas timah dengan cara memasukkan timah ke dalam piring yang berisi air, setelah itu di goyang-goyang sampai biji timah benar-benar bersih
Di bawah ini telah penulis rangkum beberapa keuntungan menggunakan cara menambang timah tradisional ketimbang menggunakan cara modern, berikut ulasannya
● lebih mudah untuk di pelajari
Keuntungan pertama terletak pada cara mempelajarinya di mana hampir semua orang bisa menambang timah tanpa harus bersusah payah belajar, bahkan anak kecilpun mampu melakukannya hanya dengan melihat kedua orang tuanya
● membutuhkan peralatan yang sedikit
Kalau menambang timah dengan cara modern kita pasti membutuhkan banyak peralatan, seperti alat berat, mesin, pipa, selang, pekerja, cangkul dan peralatan lainnya
Tapi kalau menambang dengan cara tradisional kita hanya membutuhkan beberapa alat saja, seperti cangkul, piring, karpet dan yang paling penting ialah tenaga karena semua pekerjaan akan di lakukan secara manual
● minim resiko
Keuntungan selanjutnya terletak pada resiko yang di dapat oleh penambang, di mana resiko menambang timah secara tradisional terbilang sangat kecil bahkan hampir tidak ada
Hal tersebut di karnakan penambang tidak harus bekerja di lobang galian seperti halnya cara modern. Kalau kita menggunakan cara modern mau tidak mau tanah harus di gali dengan alat berat agar bisa mendapatkan timahnya
karena bekerja di lobang galian resiko tambang modern sangat besar karena sewaktu-waktu tanah bisa saja membumbum penambang timah, sedangkan cara tradisional relatif aman selama penambang tidak masuk ke dalam lobang galian
dan perlu di ketahui bersama bahwasannya cara menambang timah trasional bisa di lakukan di mana saja, cukup dengan tersedia air dan timah maka proses penambangan bisa di lakukan
selanjutnya kita akan membahas tentang kekurangan menambang timah dengan cara tradisional, berikut ulasannya
● tidak bisa mendapatkan timah sebanyak tambang modern
Kelemahan yang pertama terletak pada hasil yang di dapatkan, di mana menambang timah secara tradisional akan membatasi seorang pekerja untuk mengeruk semua timah yang ada, hal tersebut di sebabkan oleh kemampuan manusia yang ada batasnya
Berbeda halnya dengan tambang timah modern yang menggunakan mesin dan alat berat, semasih mesin dan alat berat tersebut bekerja maka timahpun bisa di dapatkan
Penyebab lainnya juga di sebabkan oleh keberadaan timah, yang mana tambang tradisional umumnya di lakukan di atas lapisan tanah paling atas. Timah yang ada di lapisan tanah paling atas bisanya tidak terlalu bagus dan banyak kerak timah, kalau orang bangka menyebutnya sebagai tai timah
Tai timah memang laku jika di jual tapi harganya lebih murah di bandingkan dengan harga timah biasa
Untuk mendapatkan timah yang bagus maka penambang harus mencuci bersih timah dari tai timah, dengan begitu timah bisa di jual dengan harga yang sama dengan timah biasa
Namun terkadang ada juga penambang yang curang, di mana mereka menambang di dalam lobang galian tambang modern, cara ini bisa di lakukan bagi anda yang tidak mau berurusan dengan tapi timah
Akan tetapi untuk hasilnya tidak akan berbeda jauh dengan menambang di atas lobang galian, biasanya sekitar 1 sampai 2 kilogram untuk 1 kali bekerja
Cara menambang timah tradisional sering kali di sebut sebagai ngelimbang atau ngarpet oleh masyarakat pulau bangka, jadi anda jangan bingung ketika ada orang yang bilang jika penambang tersebut sedang ngarpet, karena ngarpet artinya ialah menambang timah secara tradisional
● butuh tenaga ekstra
Bagi anda yang baru melakukan penambangan secara tradisonal pasti akan merasa sangat letih, hal tersebut sangat wajar terjadi mengingat cara ini di lakukan secara manual tanpa bantuan mesin
Seorang penambang harus mau mengangkat pasir berkarung-karung dan kemudian mencucinya sampai bersih, sehingga wajar saja aktivitas tersebut sangat melelahkan
Dan lebih parahnya lagi pasir yang kita ambil terkadang belum tentu anda timahnya, bisa saja dari satu karung pasir hanya ada 1 ons biji timah sehingga butuh kesabaran ekstra untuk mendapatkan timah yang kita cari
Menurut penulis hanya itu saja kelemahan menambang timah dengan cara tradisional, jika ada tambahan anda bisa menuliskannya di kolom komentar di bawah ini.
Dan sedikit informasi untuk anda semua bahwasannya harga timah sekarang semakin mahal, untuk 1 kilonya saja telah mencapai 200 ribu lebih, jadi ada baiknya anda lebih bersemangat lagi menambang timahnya agar lebih banyak lagi dapat uangnya
Tapi dengan catatan menambanglah pada lahan yang tidak di lindungi pemerintah, dengan demikian kita akan bekerja lebih aman sekaligus mencegah kerusakan lingkungan, sekian dari penulis dan selamat bekerja
Penulis : Kuanyu
meskipun sederhana dan dapat dikit, lumayan, yang penting ada penghasilan....
ReplyDeleteInformatif..... thank you for sharing