Dividen saham vs bunga Deposito mana yang lebih menguntungkan
Katakuanyu.com - Sebenarnya ada banyak sekali instrumen investasi yang bisa kita coba, mulai dari saham, reksadana, obligasi, hingga produk bank, seperti tabungan dan deposito
Tapi pada kesempatan kali ini saya akan membahas khusus tentang perbandingan keuntungan antara dividen saham vs bunga deposito
Anda pasti sudah tahu bukan apa itu dividen saham, di mana dividen saham adalah besaran keuntungan yang di bagikan oleh perusahaan kepada pemengang sahamnya, dan jumlahnya tergantung dengan kebijakan perusahaan tersebut
Sedangkan deposito adalah istilah keuangan di mana uang nasabah di simpan dalam sebuah bank dan bank tersebut telah melakukan perjanjian dengan nasabah tentang berapa lama uang tersebut di simpan dan berapa besar keuntungan yang akan di dapatkan
Dari segi bunga, deposito memang relatif stabil, berkisar di antara 3 % sampai 6 %, tergantung dengan jangka waktu deposito itu sendiri, semakin lama biasanya bunga yang di tawarkan akan semakin besar
Lalu bagaimana dengan keuntungannya, baik, di sini penulis akan membandingkan dengan jumlah uang yang sama agar kita bisa mengetahui secara detail tentang berapa besar keuntungan yang bisa di dapatkan dari kedua jenis instrumen investasi di atas
Andaikan kita mempunyai uang Rp. 100.000.000 dan kita ingin menginvestasikannya ke saham, maka cara mengetahui keuntungannya adalah sebagai berikut
Kita akan cari terlebih dahulu saham berfundamental bagus, contohnya saham bank BRI dengan kode BBRI, di mana saham ini mempunyai harga Rp. 3.680 perlembar sahamnya, ini adalah harga pembukaan saham BBRI pada tanggal 9 November 2020
Dengan harga Rp. 3.680 perlembarnya, maka harga 1 lot saham BBRI adalah sebesar Rp. 368.000, kalau kita mempunyai uang Rp. 100.000.000 berarti kita bisa membeli saham BBRI sebanyak kurang lebih 272 lot
Dengan kepemikan saham BBRI sebanyak 272 lot tadi, kita akan mendapatkan dividen sebesar Rp. 168 perlembarnya pada tahun 2020, dan bank BRI pernah membagikan dividen sebesar Rp. 428 perlembarnya pada tahun 2017 yang lalu
Ini artinya jika kita memegang saham BBRI pada tahun ini, maka kita akan mendapatkan dividen saham sebesar Rp. 4.569.600, dan andaikan kita memegang saham BBRI pada tahun 2017 yang lalu maka kita akan mendapatkan uang sebesar Rp. 11.641.600, bagaimana cukup menggiurkan bukan hasil investasinya
Itu adalah hasil dari dividennya saja belum termasuk capital gain, karena kita disini khusus menghitung keuntungan dari dividennya
Oke, selanjutnya kita akan melanjutkan perbandingan keuntungan antara deviden saham dan deposito, tapi kali ini kita akan menghitung keuntungan deposito
Dengan uang yang sama, yaitu Rp. 100.000.000 kita akan menghitung keuntungan dari sebuah deposito, di mana cara menghitungnya yaitu dengan menentukan tenornya terlebih dahulu, bisa tiga bulan, enam bulan, atau 1 tahun
Penulis di sini akan menggunakan tenor 1 tahun atau 12 bulan agar bisa menyamai waktu ketika kita investasi di saham
Setelah itu kita harus menentukan berapa lama jangka waktu deposito yang akan kita pilih, di sini penulis menggunakan jangka waktu 1 tahun juga, dengan bunga 6 % dan pajak 20 %
Setelah di lakukan perhitungan, akhirnya di dapatkanlah hasil sebesar Rp. 104.800.000, dengan jumlah tersebut berarti keuntungan bersih yang kita dapatkan adalah sebesar Rp. 4.800.000
Jika kita bandingkan, ternyata keuntungan bunga deposito lebih besar dari dividen saham BBRI pada tahun 2020, yang hanya sebesar Rp. 4.569.600 dan belum di potong pajak
Akan tetapi bunga deposito jauh lebih kecil jika di bandingkan dengan dividen saham BBRI pada tahun 2017, yaitu sebesar Rp. 11.641.000, walaupun belum di potong pajak
Jadi kesimpulan dari perbandingan antara dividen saham dan bunga deposito ini adalah, keuntungan dividen saham mungkin saja jauh lebih besar jika perusahaannya konsisten menghasilkan keuntungan, akan tetapi jika tidak konsisten maka dividen yang di bagikanpun akan mengecil
Sedangkan untuk deposito, bunganya selalu stabil karena ada perjanjian di awal investasi, tidak bisa membesar dan tidak bisa mengecil, konstan saja setiap bulannya
Oleh karena itu, bagi anda yang ingin mengharapkan dividen saham atau bunga deposito ada baiknya mempertimbangkan kembali keuntungan dari dua instrumen investasi ini, agar keuntungan yang di dapatkan bisa sesuai dengan harapan
Oke, sahabat investor Indonesia, saya rasa sampai disini saja untuk artikel kali ini tentang deviden saham vs bunga deposito mana yang lebih menguntungkan, semoga artikel di atas bisa bermanfaat untuk kita semua, jika anda menyukai artikel ini silakan di bagikan, tapi harap cantumkan nama penulis agar tidak terkena hak cipta
Penulis : Kuanyu
Dividen-lah. Main aman itu kan bank negara. Detailnya kan suhu kuan yu sudah katakan:
ReplyDeleteDengan harga Rp. 3.680 perlembarnya, maka harga 1 lot saham BBRI adalah sebesar Rp. 368.000, kalau kita mempunyai uang Rp. 100.000.000 berarti kita bisa membeli saham BBRI sebanyak kurang lebih 272 lot
Mau beli ah
monggo di beli, he-he
DeleteGimanapun aku ttp milih dapat dividen dr saham :D. Deposito dari dulu aku ga prnh tertarik mas. Bisa jd Krn risk profile ku Speculative sih, aku cendrung cari high return walopun risk nya jg gede :D. Apalagi bunga depo skr ini jg LBH kecil lagi :D
ReplyDeletemantap, berarti teteh ini termasuk investor dengan profil resiko investasi yang tinggi, bunga deposito memang begitu teh, kadang naik, kadang turun, deviden saham juga gitu sih, kadang naik dan kadang turun, he-he
Delete