Cara mengatur portofolio saham agar untung bukan buntung
Katakuanyu.com – di kesempatan kali ini saya akan membahas sedikit tentang bagaimana cara mengatur portofolio saham agar untung bukan malah buntung
Investasi saham haruslah di lakukan dengan strategi dan ilmu pengetahuan, agar tujuan yang ingin di capai dapat terwujud dengan baik dan berikut cara mudah mengatur portofolio saham agar dapat menghasilkan keuntungan yang maksimal serta mengurangi resiko seminimal mungkin
1. lakukan diversifikasi pada saham yang anda beli
Cara yang pertama adalah dengan melakukan diversifikasi pada portofolio saham anda, cara ini mungkin sudah sering anda dengar, di mana cara melakukannya sangatlah mudah, yaitu cukup membeli beberapa saham yang anda yakini bisa memberikan keuntungan yang maksimal
Contoh, anda sangat menyukai saham blue chip, maka belilah saham UNVR, TLKM, BBCA, dan seterusnya di mana harus ada dua atau tiga saham dalam portofolio anda
Cara ini di lakukan untuk mengurangi resiko saat berinvestasi saham, di mana jika nanti ada saham yang harganya turun akan bisa di tutupi oleh saham lain yang anda miliki, dengan begitu portofolio saham kita tetap stabil nilainya
Andaikan kita mempunyai uang Rp. 10.000.000 maka uang tersebut bisa kita belikan 2 sampai 3 saham, tergantung dengan profil resiko yang anda miliki, semakin tinggi profil resiko yang anda miliki maka semakin berani juga anda untuk mengambil keputusan untuk membeli saham lebih sedikit
Tapi saran saya ada baiknya keputusan yang anda buat telah di dukung oleh pengetahuan yang mumpuni dalam dunia saham, agar nanti anda tidak frustasi, dan jika anda masih pemula sebaiknya lakukan diversifikasi saham pada 3 atau 4 saham yang ada
Kecuali anda memang sudah terbiasa bermain saham, sudah bertahun-tahun menjadi investor dan trader serta telah membaca banyak buku tentang dunia investasi, jika sudah begitu tidak masalah anda mau melakukan diversifikasi atau tidak karena pemahaman anda terhadap profil investasi saham sudah tinggi
2. lakukan diversifikasi pada sektor usaha yang berbeda
Cara yang kedua untuk mengatur portofolio saham yaitu dengan melakukan pembelian saham pada beberapa sektor, misalkan anda membeli saham blue chip maka belilah saham sebanyak 3 atau 4 sektor yang berbeda
Contoh, di sektor perbankan anda bisa membeli saham BBCA, di sektor telekomunikasi anda bisa membeli saham TLKM dan di sektor konsumsi anda bisa membeli saham UNVR dan seterusnya
Diversifikasi dalam hal sektor perusahaan sangat penting untuk di lakukan untuk menekan resiko investasi, karena kita tidak tahu kebijakan apa yang akan di buat oleh pemerintah di masa depan nanti
Dan misalnya nanti akan ada kebijakan yang di anggap merugikan sektor telekomunikasi setidaknya walaupun harga saham kita turun akan tetap ada saham di sektor lain yang mendukungnya, itulah fungsi utama dari diversifikasi di sektor usaha
3. lakukan diversifikasi pada semua jenis saham, mulai dari lapis tiga, lapis dua hingga lapis satu
Cara mengatur portofolio saham yang terakhir adalah dengan membagi uang kita dalam beberapa saham dengan kinerja yang berbeda, jadi jangan sampai anda membeli saham pada satu atau dua perusahaan dengan kinerja saham yang sama, misalkan anda membeli dua saham tetapi dua-duanya saham gorengan, yang terkenal akan resikonya yang tinggi
Maka bukan tidak mungkin peluang kerugian yang anda alami akan sangat besar walaupun mungkin saja anda bisa mendapatkan keuntungan yang besar dari saham tersebut
Oleh karena itu, lalukanlah diversifikasi pada saham yang kinerja perusahaannya berbeda, ada yang di dalam LQ45 dan ada juga yang di luar itu, ada saham gorengan tapi ada juga saham blue chip, yang jelas dengan strategi tersebut portofolio saham kita akan lebih aman di bandingkan tanpa adanya diversifikasi terhadap kinerja perusahaan
Oke, teman investor, saya rasa cukup untuk pembahasan kali ini tentang cara mengatur portofolio saham agar untung bukan malah buntung, semoga apa yang saya sampaikan di atas bisa bermanfaat untuk kita semua sesama investor saham Indonesia, akhir kata saya ucapkan sekian dan terima kasih
Penulis : Kuanyu
Btw, coba di pakai heading untuk poinnya, atau di blod, jadi lebih eye catching bacanya :D
ReplyDeleteIntinya memang kudu dipelajari dulu ya, atau bagi orang awam bisa learning by doing, sedikit-sedikit aja dulu :D
sip, terima kasih atas masukannya teh, yup, belajar aja dahulu baru mencoba
DeleteBeneeer nih :). Aku sendiri ga banyak sih main di saham, ada beberapa cm blm terlalu berani main di sini. Jd pilihan kebanyakan bluechip semua hahahaha. Tapi memang hrs diversifikasi, utk jaga2 ya mas kalo 1 saham anjlok nilainya :).
ReplyDeleteSbnrnya agak nyesel kenapa aku baru kenal skr ttg saham. Tapi ya sudahlaaah, ga ada kata telat kalo mau belajar dan mulai investasi saham :)
kata upin-ipin, betul-betul-betul, memang tidak ada kata terlambat untuk belajar dan berinvestasi
Delete