Pengertian strategi lum psum dan penerapannya dalam menabung saham
Katakuanyu.com - pada artikel sebelumnya kita telah membahas tentang apa itu strategi Dollar Cost Averaging dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas strategi lainnya, yaitu strategi lum psum
Strategi Lump sum adalah strategi yang membeli saham dalam jumlah besar secara sekaligus, contohnya, kuanyu mempunyai uang Rp. 1000.000.000 dan ia ingin membeli saham jatuh bangun dengan kode JTBU, di mana ia akan mengincar saham tersebut di harga tertentu dan kemudian membelinya dengan seluruh uang yang di milikinya tadi
Strategi ini terlihat sangat menyeramkan bagi sebagian investor karena menggunakan uang yang besar dan hanya sekali beli, tapi bagi investor yang sudah berpengalaman, strategi ini di nilai cukup ampuh dan bisa memberikan keuntungan yang jauh lebih besar dari strategi Dollar Cost Averaging
Jadi kata kuncinya adalah pengalaman, di mana butuh keahlian dalam melihat prospek sebuah saham kedepannya, butuh ketelitian dalam menilai perusahaan yang akan di beli sahamnya
Strategi ini tidak cocok untuk pemula yang baru masuk ke dunia saham, karena terlalu beresiko dan bisa membuat mereka putus asa, mengingat saham adalah instrumen investasi yang resikonya tergolong tinggi
Strategi Lum psum ini bisa di gunakan untuk membeli saham lapis tiga, lapis dua, maupun lapis satu atau Blue Chips. tapi kalau di lihat secara keseluruhan strategi ini akan lebih cocok jika di gunakan untuk membeli saham lapis satu dan lapis dua yang masih memiliki kesempatan untuk berkembang yang lebih besar
kalau kita membeli saham Blue Chips dengan strategi ini kita mungkin bisa untung, entah itu dari capital gain maupun dari deviden akan tetapi keuntungannya tidak akan sebesar ketimbang kita membeli saham lapis dua dan satu
Strategi Lum psum ini biasanya sering di gunakan oleh investor kelas kakap yang sudah lama bermain saham dan telah mampu menilai harga wajar sebuah saham, biasanya mereka suka membeli saham yang baru IPO, dan menahannya dalam jangka waktu tertentu
Di mana investor kelas kakap ini tidak sembarang membeli saham IPO, mereka tidak mau membeli saham yang tidak berprospek, dalam artian tidak ada peluang untuk kenaikan sahamnya di masa yang akan datang, oleh karena itu mereka akan mengincar saham yang perusahaannya sudah di kenal oleh publik dan produknya banyak di gunakan oleh orang lain
Lalu, apakah strategi Lum psum ini hanya mengamati prospeknya saja ?, jawabannya tidak. investor yang menggunakan strategi lum psum harus bisa menganalisa fundamental perusahaannya. walaupun untuk perusahaan yang baru fundamentalnya masih belum bisa di baca dengan baik, maka dari itu mereka harus menggabungkannya dengan analisa teknikal
Dalam strategi lum psum analisa teknikal sangatlah penting peranannya, karena saham turun 1 % saja, kerugian investor bisa mencapai ratusan bahkan milyaran rupiah karena modal yang mereka gunakan sangat besar
Jadi orang yang menggunakan strategi ini akan mengincar harga paling bawah dari sebuah saham, di mana saham tersebut sudah jenuh pada harga tertentu dan tidak turun terlalu dalam. di mana para investor kelas kakap tersebut biasanya sudah mengetahui berapa persen keuntungan dan kerugian yang akan ia dapatkan jika saham tersebut bergerak mendekati harga tertentu
Investor yang menggunakan strategi lum psum ini bisa saja menjadi seorang bandar saham, karena modal mereka yang begitu besar tapi ada juga investor yang tidak mau menjadi bandar dan memilih untuk mendekap uangnya dalam waktu yang lama, tujuannya tidak lain, yaitu untuk memaksimalkan keuntungan
Itulah sedikit penjelasan saya tentang pengertian strategi lum psum dan penerapannya, semoga artikel ini bisa bermanfaat untuk kita semua sesama investor Indonesia, salam kenal dari saya kuanyu
Penulis : Kuanyu
Thanks mas kok Kuanyu penjelasan menariknya tentang strategi lum psum untuk saham.🙏🙏
ReplyDeletesama-sama mas
DeleteSaya masih awam tentang ilmu jual beli saham. Sepertinya mas Kuanyu memang ahlinya. Dalam kondisi pandemi korona, tentunya ada trik tersendiri
ReplyDeleteTerima kasih mas atas apresiasinya, yup betul mas, di tengah pandemi seperti ini kita memang harus mempunyai strategi tersendiri dalam berinvestasi
DeleteHalooo, selamat pagi, ko.
ReplyDeleteNumpang mampir baca arti lum psum sambil manggut2 sajaeaaaa ... 😊
halo juga mas hima, monggo di seruput artikelnya mas, mumpung masih hangat, he-he
Deleteooh begitu, jadi kalau pemula teknik yang cocok apa ya?
ReplyDeletekalau untuk pemula sebaiknya menggunakan teknik Dollar Cost Averaging kawan, untuk artikelnya silakan di baca di artikel sebelumnya ya
DeletePernah gak ya ada investor kakap yg analisanya meleset 😆
ReplyDeletepernah dong, karena mereka juga manusia biasa, tapi yang membuat mereka sedikit berbeda di karnakan pengetahuan dan pengalamannya yang sudah banyak di bandingkan investor pemula, sehingga mereka bisa memperkecil resiko investasi
DeleteSemakin lama ku disini semakin pingin menyaham saya..Dan awamnya saya baru tahu strategi lum psum
ReplyDeletewaduh, master coding merendah, he-he
DeleteSaya tahunya lump sum itu di analisa biaya proyek, hahaha.
ReplyDeleteTernyata di saham pun ada ya.
Semangat membahas saham sesering mungkin ya, biar kami-kami jadi teracuni banget :D
saya usahakan teh, kalau ada waktu dan kesempatan saya akan ulas lebih banyak lagi tentang dunia saham
Delete